Marrakech, sebuah kota wisata yang
terkenal dengan sebutan kota merah ini, memiliki rentetan sejarah
dan kekayaan budaya serta menawarkan berbagai macam keindahan alam yang
sangat memukau. Tak heran jika sampai sekarang kota ini menjadi buah
bibir di kalangan para turis mancanegara dan menjadi pusat turis di
Maroko.
Setiap tahunnya, para wisatawan yang datang ke kota ini
terus meningkat dan menjadikan kota merah ini semakin populer. Dari
sinilah muncul sebuah asumsi yang terus berkembang di kalangan
masyarakat Maroko. “Jika Anda bertandang ke Maroko, maka Anda belum
dikatakan sudah berada negeri Maroko jika belum menginjakkan kakinya di
kota Marrakech,” ujar salah satu penduduk setempat.
Awalnya saya
kurang begitu percaya dan sedikit penasaran dengan asumsi tersebut.
Namun, ketika musim dingin tiba saya menemukan jawaban atas rasa
kekurangpercayaan itu.
Yah, Maroko yang umumnya dikenal daerah
gersang dan panas karena letaknya yang berada di Afrika ini, ternyata
tidak hanya memilki hamparan pasir sahara serta bangunan-bangunan megah
dan bersejarah saja tetapi juga memilki lautan salju yang memesona di
puncak Oukaimeden atau pegunungan Atlas.
Jarak antara kota
Marrakech dengan ibu kota Rabat adalah 400 km atau sekitar 4 jam
perjalanan darat. Untuk sampai ke tempat tujuan masih membutuhkan waktu
yang cukup lama, sekitar satu jam setengah lagi. Pasalnya jalan yang
dilalui adalah daerah pegunungan yang kanan kirinya terdapat jurang dan
berkelok-kelok.
Sepanjang perjalanan, kami dimanjakan oleh
butiran-butiran salju yang menempel di dahan dan ranting-ranting
pepohonan. Dari balik kaca mobil gundukan-gundukan salju yang berada di
pinggir jalan terlihat mengeras. Bukit-bukit pegunungan yang sebelumnya
menguapkan udara panas kini membeku karena tertutup rapat oleh salju.
Udaranya yang segar, menyejukan suasana dan pandangan kami. Sesekali
melihat pepohonan yang berada di kanan kiri seolah pepohonan tersebut
tumbuh di atas kapas sebuah keindahan tiada tara.
Begitu juga ketika kami sampai di
Oukaimeden. Hamparan salju terlihat hampir menutupi perumahan yang
berada di kawasan tersebut. Lalu lalang para pencita ski yang terus
memadati area pegunungan ini terlihat begitu antusias. Bahkan tidak
sedikit orang tua yang menghabiskan waktunya bermain salju bersama
anak-anaknya.
Untuk mencapai puncak Oukaimeden, pemerintah Maroko
telah menyediakan alat transportasi berupa kereta gantung. Dengan
membayar 25 dirham, dari atas Anda bisa melihat hamparan salju yang
begitu luas. Seolah pegunungan Atlas ini telah disulap menjadi lautan
salju yang bersih dan mengkristal. Anda juga akan dihibur dengan
penampilan para pemain ski yang melompat dari atas.
Di puncak
Oukaimeden para traveler bisa bermain ski sepuasnya, dengan harga sewa
30 dirham per orang. Bagi yang belum bisa bermain ski jangan putus asa,
karena dengan mudah Anda dapat menjumpai para pemuda yang siap mengajari
cara bermain ski, tentunya dengan merogoh lagi uang yang ada di kantong
Anda.
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke tempat ini alangkah
baiknya dilakukan pada akhir Januari atau awal Februari. Namun, karena
terjadi perubahan cuaca, tampaknya di awal bulan Desember ini puncak
Oukaimeden telah dipenuhi oleh salju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar