Orang kaya semakin kaya, demikian dikatakan lembaga konsultan The Boston
Consulting Group dalam laporan berjudul "Maintaining Momentum in a
Complex World: Global Wealth 2013".Laporan itu menunjukkan,
kekayaan rumah tangga global meningkat sebesar 7,8 persen pada 2012,
menjadi $135,5 triliun (sekitar Rp1,32 kuintiliun). Itu merupakan
lonjakan besar dari 2011, ketika angka kekayaan global itu naik 3,6
persen pascakrisis keuangan. Di balik kenaikan itu terdapat
kebangkitan kuat di pasar ekuitas dunia, yang menyumbang lebih dari
biasanya dalam peningkatan kekayaan pribadi dan melambungnya peningkatan
tabungan. Pertumbuhan terbesar adalah di wilayah Asia-Pasifik (kecuali
Jepang), di tempat itu kekayaan pribadi naik 13,8 persen pada 2012,
menjadi $28 triliun (Rp 274,4 kuadriliun). Setelah Asia,
kekayaan di Amerika Latin tumbuh 10,5 persen, menjadi $3,9 triliun
(Rp38,2 kuadriliun). Timur Tengah dan Afrika meroket 9,1 persen menjadi
$4,8 triliun (Rp 47,04 kuadriliun). Pertumbuhan yang kurang spektakuler
terjadi di Eropa Barat (5,2 persen, menjadi $35,8 triliun atau Rp 350,9
kuadriliun) dan Amerika Utara (7,8 persen, menjadi $43 triliun atau Rp
421,4 kuadriliun). Berikut adalah 6 potret dari negara-negara
bagi para jutawan, disusun berdasarkan rumah tangga dengan penghasilan
$1 juta atau lebih dalam aset sebagai cerminan dari seluruh rumah tangga
di negara tersebut.
1. Qatar
Populasi: 2 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 14,3 persen
Populasi: 2 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 14,3 persen
Minyak
dan gas menyumbang lebih dari 50 persen PDB dan memberikan Qatar
pendapatan per kapita tertinggi di dunia, serta membuatnya menjadi
negara dengan tingkat pengangguran terendah. Qatar membuka
bandara baru pada tahun ini, dengan kapasitas penumpang tahunan sebesar
24 juta, dan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022 — perhelatan
yang akan membantu mempercepat proyek-proyek infrastruktur seperti
sistem metro.Ada 50.000 rumah tangga jutawan di sini pada 2012,
menurut The Boston Consulting Group. Sheikh Hamad bin Khalifa al Thani,
pemerintah Qatar, adalah penduduk terkaya.
2. Swiss
Populasi: 8 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 11,6 persen
Populasi: 8 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 11,6 persen
Krisis
fiskal Eropa memengaruhi negara Alpine itu: Pertumbuhan PDB melambat
menjadi 0,8 persen pada 2012, dari sebelumnya 1,9 persen pada 2011.
Swiss juga menghadapi tekanan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat untuk
mereformasi undang-undang kerahasiaan perbankan, dan pemerintah Swiss
sedang mempertimbangkan pemberlakuan pajak atas deposito bank yang
dimiliki oleh orang asing. Ada 395.000 rumah tangga jutawan di
sini pada tahun lalu. Orang terkaya Swiss, dengan kekayaan senilai $14,6
miliar (Rp143,1 triliun), adalah miliarder kelahiran Italia Ernesto
Bertareli
3.Kuwait
Populasi: 2,7 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 11,5 persen
Populasi: 2,7 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 11,5 persen
Kuwait
memiliki sekitar 7 persen cadangan minyak dunia, dan ekspor minyak
mencapai sekitar 95 persen dari pendapatan ekspor. Pemerintah
mengumumkan pada 2010 bahwa mereka akan menghabiskan $130 miliar (Rp1,27
kuadriliun) selama lima tahun ke depan untuk menggerakkan perekonomian
agar tidak tergantung pada minyak. Di saat yang bersamaan,
negara itu juga telah menganggarkan peningkatan pendapatan sebesar 20
persen, yang menyebabkan pengeluaran yang lebih tinggi seperti kenaikan
upah untuk karyawan sektor publik. Kuwait merupakan kediaman bagi 63.000
rumah tangga jutawan pada 2012. Orang terkaya di Kuwait di antaranya
adalah keluarga Alghanim dan al Kharafi.
4. Hongkong
Populasi: 7,2 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 9,4 persen
Populasi: 7,2 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 9,4 persen
Mantan
jajahan Inggris ini, bersama dengan Singapura, merupakan salah satu
penghubung internasional di Asia Timur untuk urusan keuangan,
perdagangan, properti mewah, dan transportasi. Pertumbuhan ekonomi
Hongkong melambat menjadi kurang dari 2 persen pada 2012 setelah tumbuh 5
persen pada 2011. Inflasi naik 4,1 persen.. Meskipun begitu,
Hongkong merupakan kediaman bagi miliarder dengan jumlah yang terbesar,
serta 231.000 rumah tangga jutawan. Orang terkaya di Hongkong — dan di
Asia — adalah Li Ka-Shing. Nilai kekayaannya hampir $28 miliar (sekitar
Rp274,4 triliun) menurut Bloomberg Billionaires Index. Ia mengawasi
diversifikasi konglomerat Hutchison Whampoa dan perusahaan properti
mewah Cheung Kong Holding.
5. Singapura
Populasi: 5,46 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 8,2 persen
Populasi: 5,46 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 8,2 persen
Singapura
menjadi kediaman 98.000 rumah tangga jutawan pada 2012, jumlah yang
cukup besar untuk sebuah negara berpenduduk hanya 5 juta. Singapura,
yang mungkin tidak terlalu berbeda dari AS, mungkin sedikit terobsesi
dengan jutawan; di bandara Changi, promosi “Be a Changi Millionaire"
berlangsung setiap tahun sejak 2010. Pergilah ke sana untuk
berbelanja dan Anda mungkin memenangkan hadiah sebesar $1 juta (sekitar
Rp7,8 miliar). Sebagian besar kekayaan yang dihasilkan di Singapura
berasal dari peran negara itu sebagai salah satu pusat terbesar bagi
perbankan luar negeri dan perkembangannya yang terus menonjol sebagai
penghubung berteknologi tinggi.
6. Amerika Serikat
Populasi: 316,6 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 4,9 persen
Populasi: 316,6 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 4,9 persen
AS
mencatat jumlah terbesar rumah tangga jutawan pada 2012: 5,87 juta,
naik dari sebelumnya 5,1 juta pada 2011. Pada Desember 2012, bank
sentral Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan menopang
perekonomian dengan membeli hipotek sebesar $85 miliar (sekitar Rp833,1
triliun) per bulan dan sekuritas Treasury untuk menekan suku bunga
jangka panjang dan menjaga suku bunga jangka pendek mendekati nol. Orang
Amerika (sekaligus dunia) terkaya adalah Bill Gates, pendiri Microsoft,
dengan kekayaan sekitar $72,5 miliar (sekitar Rp710,6 triliun), naik
dari $60 miliar (sekitar Rp588,1 triliun) pada Mei 2012.
keren
BalasHapus