1. Jack Ma (ALIBABA GROUP)
Ini adalah kisah From zero to hero. Ungkapan itu yang tepat
disematkan untuk Jack Ma. Karena hanya butuh waktu semalam, ia
ditasbihkan menjadi orang terkaya nomor satu di China atau negeri tirai
bambu.Keluarga Jack Ma merupakan keluarga yang hidup pas-pasan atau ekonomi
lemah. Ayahnya hanya bekerja sebagai seorang pemusik dan pendongeng
tradisional.
Keluarga Jack Ma hanya hidup dari tunjangan pensiun ayahnya yang
sekitar 500 ribu rupiah perbulan. Tidak sama seperti anak lainnya, Jack
Ma kecil harus bekerja keras membantu orang tuanya karena penghasilan
yang pas-pasan.
Semasa hidupnya, Jack Ma harus berhadapan dengan
berbagai masalah. Ma ditolak di setiap sekolah, tempat dia ingin
belajar. Bahkan sejak sekolah dasar, dia sudah menerima penolakan karena
ujian matematikanya yang tak begitu baik.Sejak usia 12 tahun, Jack Ma sudah tertarik belajar bahasa Inggris.
Selama 8 tahun ia bekerja sebagai pemandu wisata di hotel dekat danau
Hangzhou. Ia bahkan mengendarai sepedanya selama 40 menit ke hotel di
mana dia dapat belajar bahasa Inggris.Delapan tahun bergaul bersama banyak turis asing benar-benar mengubah
cara pandangan Jack ma mengenai hidup. Ma merasa dirinya berpikir lebih
global dibandingkan kebanyakan penduduk China lain. Apa yang diceritakan
para turis sangat berbeda dengan semua yang dipelajari Ma dari para
guru dan buku di sekolah.asih dalam berbahasa Inggris, Jack Ma kemudian menjadi guru bahasa
inggris di Hangzhou. Sebelum itu ia pernah puluhan kali mendaftar
pekerjaan namun selalu ditolak.
Dalam
Biografi Jack Ma diketahui
bahwa ia bahkan pernah mendaftar menjadi karyawan di KFC, namun dari 24
orang yang mandaftar hanya 23 yang diterima, dimana hanya ia
satu-satunya yang tidak diterima.Bahkan 30 perusahaan ia lamar namun
semua perusahaan tersebut menolak
lamarannya hal itulah yang membuat ia berubah haluan menjadi guru bahasa
inggris dikarenakan ia fasih dalam berbahasa inggris selain bahasa
mandarin.Jack Ma pertama kali menggunakan internet pada 1995 saat dia
mencari
kata `beer` dan `China`. Tapi saat itu, Ma tidak menemukan hasil
pencarian yang diharapkan melalui internet. Berbekal rasa penasaran, dia
lantas menciptakan laman website untuk jasa terjemahan bahasa China
dengan seorang teman. Hanya dalam beberapa jam saja, dia menerima
banyak surat elektronik (email) yang cukup membantunya membangun situs
tersebut. Kejadian
itulah yang kemudian menjadi faktor pemicu berdirinya Alibaba Group
empat tahun kemudian. Kini, alibaba merupakan retailer online terbesar
di China dan berada di posisi kedua dunia setelah Wal-Mart. sumber :
https://www.biografiku.com/biografi-jack-ma-orang-terkaya-di-china/
2. CHAIRUL TANJUNG ( TRANSCORP GROUP )
Chairul Tanjung adalah pengusaha sukses di Indonesia. Ia merupakan pengusaha suskes sekaligus CEO utama di CT Corp. Namanya berada di urutan ke-937 dari 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dengan total kekayaan senilai USD 1 miliar. Tahun 2014, ia memiliki kekayaan sebesar USD 4 miliar dan termasuk orang terkaya nomor 375 dunia.
Chairul Tanjung
lahir di Jakarta pada tanggal 16 juni 1962. Ayahnya bernama Abdul
Ghafar Tanjung, berasal dari Sibolga, Sumatera Utara, merupakan seorang
wartawan pada orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil.
Ibunya bernama Halimah, seorang wanita keturunan Cibadak, Jawa Barat.
Chairul Tanjung berada dalam keluarga yang sederhana dan tinggal bersama dengan enam saudara lainnya. Ketika pada masa orde baru, ayahnya dipaksa tutup karena bersebrangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan ini yang membuat mereka tinggal di kamar losmen yang sempit.haerul Tanjung bersekolah di SD Van Lith, Jakarta pada tahun 1975. Kemudian melanjutkan sekolahnya di SMP Van Lith, Jakarta tahun 1978, kemudian melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di SMA Negeri 1 Boedi oetomo, Jakarta tahun 1981, lalu melanjutkan study-nya di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia pada tahun 1987, kemudian di Executive IPPM tahun 1993.Untuk memenuhi kebutuhan kuliah, Chairul Tanjung berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan jasa foto kopi di kampus. Ia juga pernah mendirikan tokoh yang menjual peralatan khusus kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun tokonya tersebut bangkrut.Chairul Tanjung merupakan anak yang teladan dengan bukti ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional pada tahun 1984-1985.
Leonardo berasal
dari keluarga yang tidak kaya. Ayah Leonardo meninggal beberapa bulan
sebelum kelahirannya. Leonardo hanya tinggal berdua dengan ibunya pada
sebuah gubuk jelek di pinggir kota.
Bahkan saking miskinnya, sang ibu tidak mampu menghidupi yang kemudian terpaksa menitipkan Leonardo ke sebuah panti asuhan. Pada usia tujuh tahun Leonardo diasuh oleh seorang biarawati di panti tersebut. Baru kemudian pada usia 14 tahun, Leonardo mulai bekerja untuk menopang ekonomi keluarganya.
Leonardo bekerja sebagai seorang trainer pada sebuah produsen peralatan di Milan. Di tempat kerjanya tersebut, Leonardo tidak hanya bekerja pada siang hari.
Namun ketika malam tiba setelah seharian bekerja, ia banyak belajar desain–desain alat industrial. Sejak saat itulah Leonardo tertarik untuk menangani bingkai kacamata.
Tak lama setelah itu, Leonardo pun memutuskan untuk pindah ke Agoda yang merupakan pusat industri kacamata. Di situ ia mulai menimba dan mengumpulkan banyak ilmu mengenai kacamata selama enam tahun. Kemudian dengan modal ilmu yang ia dapatkan selama enam tahun tersebut ia mulai fokus untuk berdiri sendiri dalam bisnis kacamata. Perlahan namun pasti, Luxottica semakin besar dan melakukan ekspansi bisnis bidang kacamata yang luar biasa. Kesuksesan Leonardo del Vecchio dalam memimpin perusahaan membuat perbesaran lapangan semakin luas. Secara bertahap, Luxottica berhasil mengakuisisi beberapa merek Italia terkenal. Lens Crafter, Porsol, Vogue, berhasil diambil alih olehnya. Bahkan tidak hanya di Italia saja, merek yang sangat terkenal asal Amerika Ray-Ban pun juga turut dicaplok.
Kini, Luxottica memiliki lebih dari 6.000 toko ritel yang berada di seluruh dunia. Perusahaan yang dirintis dari seorang anak yatim yang miskin ini sekarang menjelma menjadi produsen kacamata terbesar di dunia. sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/
Chairul Tanjung berada dalam keluarga yang sederhana dan tinggal bersama dengan enam saudara lainnya. Ketika pada masa orde baru, ayahnya dipaksa tutup karena bersebrangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan ini yang membuat mereka tinggal di kamar losmen yang sempit.haerul Tanjung bersekolah di SD Van Lith, Jakarta pada tahun 1975. Kemudian melanjutkan sekolahnya di SMP Van Lith, Jakarta tahun 1978, kemudian melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di SMA Negeri 1 Boedi oetomo, Jakarta tahun 1981, lalu melanjutkan study-nya di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia pada tahun 1987, kemudian di Executive IPPM tahun 1993.Untuk memenuhi kebutuhan kuliah, Chairul Tanjung berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan jasa foto kopi di kampus. Ia juga pernah mendirikan tokoh yang menjual peralatan khusus kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun tokonya tersebut bangkrut.Chairul Tanjung merupakan anak yang teladan dengan bukti ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional pada tahun 1984-1985.
Setelah lulus
kuliah, Chaerul Tanjung bersama tiga rekannya mendirikan sebuah
perusahaan yang diberi nama PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987.
Bermodal awal sekitar Rp 150.000.000,00 yang dipinjam dari Bank Exim,
mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor.
Keberuntungan
berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan
160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi
tentang ekspansi usaha, Chairu Tanjungl memilih keluar dan mendirikan
usaha sendiri.
Chaerul Tanjung
menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan
konglomerasi (perusahaan yang punya beragam bisnis dan memungkinkan
tidak ada kaitan antara satu sama lain) ini mempunyai Para Inti Holdindo
sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding,
yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo
(media dan investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).
Kehebatannya dalam membangun jaringan dan sebagai pengusaha, membuat
bisnis yang ia kelola semakin berkembang. Chairul Tanjung mereposisikan
dirinya ke tiga bisnis inti, yaitu; keuangan, properti, dan multimedia.
- Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial, antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance.
- Perusahaan tersebut membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo. Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana Rp 99 miliar. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada tahun 1999.
- Di bidang investasi, pada awal 2010 Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp membeli sebagian besar saham Carefour Indonesia, yakni sejumlah 40 persen. MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ini ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.
- Di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp pada
tanggal 1 Desember 2011. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub
holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi
layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya
alam. SUMBER : https://www.biografipedia.com/2015/08/biografi-chairul-tanjung-si-anak-singkong.html
3. Leonardo Del Vecchio ( Luxottica)
Leonardo termasuk salah satu pebisnis tersukses di dunia. Merek kacamata
terkenal dari Italia, Luxottica, sebuah merek kacamata tersohor di
dunia itu adalah milik Leonardo Del Veccio.
Leonardo berasal
dari keluarga yang tidak kaya. Ayah Leonardo meninggal beberapa bulan
sebelum kelahirannya. Leonardo hanya tinggal berdua dengan ibunya pada
sebuah gubuk jelek di pinggir kota.Bahkan saking miskinnya, sang ibu tidak mampu menghidupi yang kemudian terpaksa menitipkan Leonardo ke sebuah panti asuhan. Pada usia tujuh tahun Leonardo diasuh oleh seorang biarawati di panti tersebut. Baru kemudian pada usia 14 tahun, Leonardo mulai bekerja untuk menopang ekonomi keluarganya.
Leonardo bekerja sebagai seorang trainer pada sebuah produsen peralatan di Milan. Di tempat kerjanya tersebut, Leonardo tidak hanya bekerja pada siang hari.
Namun ketika malam tiba setelah seharian bekerja, ia banyak belajar desain–desain alat industrial. Sejak saat itulah Leonardo tertarik untuk menangani bingkai kacamata.
Tak lama setelah itu, Leonardo pun memutuskan untuk pindah ke Agoda yang merupakan pusat industri kacamata. Di situ ia mulai menimba dan mengumpulkan banyak ilmu mengenai kacamata selama enam tahun. Kemudian dengan modal ilmu yang ia dapatkan selama enam tahun tersebut ia mulai fokus untuk berdiri sendiri dalam bisnis kacamata. Perlahan namun pasti, Luxottica semakin besar dan melakukan ekspansi bisnis bidang kacamata yang luar biasa. Kesuksesan Leonardo del Vecchio dalam memimpin perusahaan membuat perbesaran lapangan semakin luas. Secara bertahap, Luxottica berhasil mengakuisisi beberapa merek Italia terkenal. Lens Crafter, Porsol, Vogue, berhasil diambil alih olehnya. Bahkan tidak hanya di Italia saja, merek yang sangat terkenal asal Amerika Ray-Ban pun juga turut dicaplok.
Kini, Luxottica memiliki lebih dari 6.000 toko ritel yang berada di seluruh dunia. Perusahaan yang dirintis dari seorang anak yatim yang miskin ini sekarang menjelma menjadi produsen kacamata terbesar di dunia. sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/
4. ADAM KHOO (Adam Khoo Learning Technologies Group)
Adam Khoo Lahir dengan nama lengkap Adam Khoo Yean Ann pada tanggal 8
April 1974, Saat ia berumur 26 tahun, dia adalah milyarder termuda dan
motivator paling sukses di Singapura. Ayahnya bernama Vince Khoo dan
ibunya bernama Betty L. Khoo-Kingsley.Sewaktu masih anak-anak,
Adam Khoo terkenal sebagai penggemar berat games dan TV. Sehari, ia
bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV. Adam Khoo pun
dikenal sebagai anak bodoh.
Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan (Drop Out) dari sekolahnya St Stephen’s Primary School karena nilai sekolahnya yang sangat buruk. Orang tuanya kemudian berusaha mencari sekolah yang mau menerima Adam Khoo saat itu.
Akhirnya sekolah dasar bernama Ngee Ann Primary School sebuah sekolah yang memiliki peringkat paling rendah di Singapura mau menerimanya. Setelah lulus SD, ketika Adam Khoo akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana karena nilai akademiknya yang sangat memprihatinkan. Namun akhirnya, ia bisa diterima masuk ke Ping Yi Secondary School, salah satu sekolah yang memiliki peringkat rendah di Singapura yang dikelola oleh pemerintah. Di Ping Yi Secondary School, kebiasaan Adam tidak berubah. Akibatnya, ia mendapat peringkat 10 terburuk di sekolahnya. Ia hanya lulus beberapa mata pelajaran saja. Ayah dan ibunya mencoba memotivasi Adam Khoo untuk dapat berubah, mereka yakin bahwa Adam Khoo merupakan anak yang mampu namun hanya sangat malas.Dan ketika berusia 13 tahun, disinilah titik balik (turning point) kehidupan Adam Khoo dimulai. Ia mengikuti suatu program dari Ernest & Young yang diadakan oleh Ladyhill Hotel dengan nama Super-Teen Camp. Disinilah Adam Khoo bertemu dengan mentornya yaitu Dr. Ernest Wong, pendiri dan juga konsultan utama Ernesco Centre for Motivational Language Learning yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia.Dalam program itu, Adam Khoo belajar apa yang namanya Neuro Linguistic Programme (NLP), Accelerated Learning, dan sebagainya yang diadopsi dari Amerika yang diajarkan oleh Dr. Ernest Wong. Di program tersebut, Adam Khoo juga mempelajari bagaimana menggunakan kemampuan otak secara keseluruhan, dan juga teknik motivasi diri yang kemudian menjadi dasar bagi Adam Khoo dalam menulis banyak buku best sellernya.Program yang ia ikuti ini benar-benar bermanfaat bagi Adam. Tiga bulan mengikuti program tersebut, Ia kemudian mulai mempraktekkan keterampilan barunya. Apa yang ia lakukan setelah kembali ke sekolah? Hal yang pertama ia menulis tujuannya, apa yang akan ia ingin capai. Dia menjelaskan bahwa ia akan lulus SMP dengan nilai A semua, kemudian ia akan masuk ke Victoria Junior College yang merupakan SMU terbaik di Singapura.
Itulah tujuan yang ia tulis di kertas. Selanjutnya Adam Khoo kemudian melakukan tindakan gila. Ia mengumumkan tujuan yang ia tulis tersebut di depan kelasnya. Apa yang terjadi? Ia malah ditertawakan seluruh isi kelas. Termasuk gurunya sendiri.
Bila anda jadi gurunya, anda pun mungkin melakukan hal yang sama. Bagaimana mungkin seorang yang berada di urutan 10 terburuk di sekolahnya ingin lulus dengan nilai A semua dan masuk ke SMU terbaik. Tapi Adam tidak bergeming. Tertawaan dan cemoohan guru dan teman-temannya ia jadikan sebagai sumber semangat. Ia pikir, bila ia tidak bisa membuktikan kata-katanya, ia akan lebih ditertawakan lagi.Karena itu, Adam berusaha keras. Ia gunakan semua cara belajar hebat yang ia dapat dari program Ernest and Young. Hasilnya luar biasa. Adam mulai bisa menjawab pertanyaan di kelas. Meski ia tetap ditertawakan karena membuat catatan pelajaran dengan cara yang beda dan aneh. Ia gunakan peta pikiran yang penuh dengan gambar dan simbol untuk mencatat.
Saat ini Adam Khoo menjadi founder dan Master Chief Trainer of Adam Khoo Learning Technologies Group, sebuah lembaga pendidikan swasta terbesar di Asia, adapun sektor bisnisnya meliputi periklanan, pelatihan perusahaan dan investasi profesional.
Lembaganya melatih lebih dari 80.000 orang pertahun di 7 negara di Asia. Adam Khoo sendiri masuk di peringkat 25 orang terkaya di Singapura dibawah usia 40 tahun oleh majalah Executive pada tahun 2008.https://www.biografiku.com/
Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan (Drop Out) dari sekolahnya St Stephen’s Primary School karena nilai sekolahnya yang sangat buruk. Orang tuanya kemudian berusaha mencari sekolah yang mau menerima Adam Khoo saat itu.
Akhirnya sekolah dasar bernama Ngee Ann Primary School sebuah sekolah yang memiliki peringkat paling rendah di Singapura mau menerimanya. Setelah lulus SD, ketika Adam Khoo akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana karena nilai akademiknya yang sangat memprihatinkan. Namun akhirnya, ia bisa diterima masuk ke Ping Yi Secondary School, salah satu sekolah yang memiliki peringkat rendah di Singapura yang dikelola oleh pemerintah. Di Ping Yi Secondary School, kebiasaan Adam tidak berubah. Akibatnya, ia mendapat peringkat 10 terburuk di sekolahnya. Ia hanya lulus beberapa mata pelajaran saja. Ayah dan ibunya mencoba memotivasi Adam Khoo untuk dapat berubah, mereka yakin bahwa Adam Khoo merupakan anak yang mampu namun hanya sangat malas.Dan ketika berusia 13 tahun, disinilah titik balik (turning point) kehidupan Adam Khoo dimulai. Ia mengikuti suatu program dari Ernest & Young yang diadakan oleh Ladyhill Hotel dengan nama Super-Teen Camp. Disinilah Adam Khoo bertemu dengan mentornya yaitu Dr. Ernest Wong, pendiri dan juga konsultan utama Ernesco Centre for Motivational Language Learning yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia.Dalam program itu, Adam Khoo belajar apa yang namanya Neuro Linguistic Programme (NLP), Accelerated Learning, dan sebagainya yang diadopsi dari Amerika yang diajarkan oleh Dr. Ernest Wong. Di program tersebut, Adam Khoo juga mempelajari bagaimana menggunakan kemampuan otak secara keseluruhan, dan juga teknik motivasi diri yang kemudian menjadi dasar bagi Adam Khoo dalam menulis banyak buku best sellernya.Program yang ia ikuti ini benar-benar bermanfaat bagi Adam. Tiga bulan mengikuti program tersebut, Ia kemudian mulai mempraktekkan keterampilan barunya. Apa yang ia lakukan setelah kembali ke sekolah? Hal yang pertama ia menulis tujuannya, apa yang akan ia ingin capai. Dia menjelaskan bahwa ia akan lulus SMP dengan nilai A semua, kemudian ia akan masuk ke Victoria Junior College yang merupakan SMU terbaik di Singapura.
Itulah tujuan yang ia tulis di kertas. Selanjutnya Adam Khoo kemudian melakukan tindakan gila. Ia mengumumkan tujuan yang ia tulis tersebut di depan kelasnya. Apa yang terjadi? Ia malah ditertawakan seluruh isi kelas. Termasuk gurunya sendiri.
Bila anda jadi gurunya, anda pun mungkin melakukan hal yang sama. Bagaimana mungkin seorang yang berada di urutan 10 terburuk di sekolahnya ingin lulus dengan nilai A semua dan masuk ke SMU terbaik. Tapi Adam tidak bergeming. Tertawaan dan cemoohan guru dan teman-temannya ia jadikan sebagai sumber semangat. Ia pikir, bila ia tidak bisa membuktikan kata-katanya, ia akan lebih ditertawakan lagi.Karena itu, Adam berusaha keras. Ia gunakan semua cara belajar hebat yang ia dapat dari program Ernest and Young. Hasilnya luar biasa. Adam mulai bisa menjawab pertanyaan di kelas. Meski ia tetap ditertawakan karena membuat catatan pelajaran dengan cara yang beda dan aneh. Ia gunakan peta pikiran yang penuh dengan gambar dan simbol untuk mencatat.
Saat ini Adam Khoo menjadi founder dan Master Chief Trainer of Adam Khoo Learning Technologies Group, sebuah lembaga pendidikan swasta terbesar di Asia, adapun sektor bisnisnya meliputi periklanan, pelatihan perusahaan dan investasi profesional.
Lembaganya melatih lebih dari 80.000 orang pertahun di 7 negara di Asia. Adam Khoo sendiri masuk di peringkat 25 orang terkaya di Singapura dibawah usia 40 tahun oleh majalah Executive pada tahun 2008.https://www.biografiku.com/
Tidak ada didunia ini nasib seorang manusia kecuali tuhan
BalasHapus