Halo semua saya mau posting sinetron ramadhan yang membuat saya suka sekali menontonnya apalagi pas bulan ramadhan selain lucu juga mempunyai pesan moral yang baik...apalagi yang diproduseri oleh dedy Mizwar...
Lorong Waktu adalah salah satu serial TV bulan
Ramadan di
Indonesia. Banyak orang yang menyebutkan bahwa basis serial ini adalah film
Back to The Future di era 1980-an karya
Steven Spielberg.
Dengan menampilkan sebuah mesin waktu yang memakai komputer canggih.
Ide mesin waktu ini sendiri agak berbeda dengan yang digambarkan di film
The Time Machine. Lorong Waktu pertama kali di putar di layar TV Indonesia melalui stasiun televisi
SCTV
pada Ramadan 1999. Setelah itu dilanjutkan dalam beberapa sekuel, dari
mulai Lorong Waktu 2 (2000), Lorong Waktu 3 (2002), Lorong Waktu 4
(2003), Lorong Waktu 5 (2004), dan Lorong Waktu 6 (2006). Serial TV Islami Science Fiction ini diproduksi oleh
PT. Demi Gisela Citra Sinema dan disutradarai oleh aktor kondang Indonesia,
Deddy Mizwar,
berkolaborasi dengan penulis skenario, Wahyu HS. Serial ini merupakan
salah satu serial TV terlaris di Indonesia diakhir 1990-an. Sekuel pertama lorong waktu bercerita tentang penemuan sebuah mesin waktu oleh Ustad Addin (diperankan oleh
Adjie Pangestu).
Ustad Addin sendiri merupakan murid sekaligus anak angkat dari Haji
Husin (Deddy Mizwar). Selain Ustad Addin, Haji Husin mempunyai seorang
murid cilik bernama Zidan (
Jourast Jordy). Selanjutnya kisah ini berlanjut dengan diisi dakwah dan petuah bagi kaum Muslimin. Kali ini peran Ustad Addin diambil alih oleh
Dicky Chandra. Tanpa sengaja
seorang pencuri berniat mencuri kotak amal masjid. Pencuri itu bernama Hafid (
Opie Kumis). Namun Hafid mengurungkan niatnya mencuri setelah mendengar nasihat dan ceramah Haji Husin. Dilain waktu, Haji Husin yang sudah tua berniat mencari murid tambahan. Dia mendapat seorang murid perempuan bernama Sabrina (
Christy Jusung),
yang ternyata pernah bertemu dengan Zidan di lorong waktu sebagai
peramal. Tanpa sengaja, ternyata Haji Husin yang seorang duda naksir
dengan Sabrina. Di lain pihak, anak asuhnya yaitu Ustad Addin juga
ternyata naksir. Jadilah guru dan murid ini bersaing mendapatkan
Sabrina. Walaupu akhirnya Haji Husin menyerah dan membiarkan Ustad Addin
untuk melamar Sabrina. Sementara Hafid akhirnya ditarik Haji Husin untuk menjadi salah satu
muridnya. Dan di akhir serial, Ustad Addin melamar Sabrina dan diterima
oleh orang tua angkat Sabrina.Setelah menikah dengan Sabrina, mantan paranormal Ustadz Addin (
Hefri Olifian)
terus mengembangkan proyek “Lorong Waktu”nya untuk mengirim anggota
kelompoknya menjelajah ke masa lalu, masa kini maupun masa mendatang.
Meski demikian, proyek tersebut masih dalam status “Confidential”. Dalam perjalanan menembus lorong waktu itulah, Haji Husin dan Zidan
serta beberapa murid lainnya menemui berbagai kejadian maupun
tokoh-tokoh unik, yang secara tidak langsung memberikan pelajaran
berharga dalam menghayati nilai-nilai hidup yang lebih baik; mulai dari
kisah pencuri kain kafan, pedagang kecil yang doanya lebih makbul
ketimbang imam masjid, pemuda yang jujur yang direpotkan oleh sebutir
jeruk, Mpu Gandrung – saudara jauhnya
Mpu Gandring – si pembuat keris Kyai unik bernama Aa Gyman, dukun setan dan banyak lainnya. Sementara itu, dua murid Haji Husin yang sekaligus bertugas sebagai
pengurus masjid, Havid dan Jambrong pada perkembangannya jatuh cinta
pada gadis yang sama. Keseharian masjid diwarnai aneka muslihat untuk
berkompetisi merebut cinta sang gadis yang bernama Adinda (
Irma de Vanty).
Haji Husin sendiri mulai agak bosan menduda hatinya mulai berbungan
ketika seorang janda muda berkeluh kesah padanya meminta nasihat. Di
bagian lain, Zidan yang tengah memeasuki masa transisi dari anak-anak
menjadi ABG, sikapnya mulai berubah. Zidan mulai mandiri dan cenderung
berontak atas tatanan yang selama ini ia turuti, tanpa terkecuali kepada
ibunya. Beruntung selalu ada orang yang ikhlas, yang selalu menjewer
kupingnya setiap kali terlihat bandel, yaitu Haji Husin. Jalan cerita Lorong Waktu 6 tak banyak berubah. Namun durasi serial
TV ini meningkat menjadi satu jam. Semua pemeran tetap sama, kecuali
peran Sabrina yang kembali berubah. Kali ini peran Sabrina diisi oleh
Zaskia Adya Mecca.Dan karena banyak masyarakat yang kurang suka dengan komputer laptop
yang dipakai dalam serial ini, maka Deddy Mizwar memutuskan “kembali ke
fitrah” dengan memakai PC Desktop canggih ala NASA yang dipakai di
Lorong Waktu 1-4.
Film ini kemudian dilanjutkan dengan versi
sinetron yang tayang pada bulan
Ramadan.
Film ini menceritakan tentang suatu kisah yang berawal dari musibah yang tak sengaja menimpa Fandy (
Andre Taulany),
terkena timpukan es krim seorang bocah yang sedang ngambek, dan
hilangnya sepatu lars yang dicuri saat ia sedang membersihkan diri di
sebuah
musholla oleh Saprol (
Muhammad Dwiky Riza), seorang bocah penggila
musik rock. Fandy, seorang rocker kelahiran
Amerika, akhirnya dipertemukan dan jatuh cinta dengan Sarah (
Ayu Pratiwi), seorang gadis cantik dan berjilbab, putri Haji Romli (
Deddy Mizwar).Namun sayang Sarah telah dijodohkan dengan Farid, seorang pemuda yang masih kuliah di
Kairo. Dan tidak mungkin H. Romli rela menikahkan anaknya dengan pemuda berandalan yang buta agama, bahkan ketika ditanya soal
khitan,
Fandy tidak tahu apakah dia sudah dikhitan atau belum. Namun kenekatan
Fandy membuat H. Romli memberinya kesempatan dengan beberapa syarat
yaitu: harus bisa
salat,
mengaji, dan menguasai ilmu
ikhlas dalam tempo dua minggu. Untuk lulus dari persyaratan tersebut, dan H. Romli bilang "suer",
akhirnya Fandy meminta bantuan Saprol untuk mengajarinya salat dan
mengaji. Dua minggu kemudian dia dites oleh H.Romli. Hal ini yang
membuat heran teman dan keluarga Fandy, apa yang terjadi dengan anak
ini, dan dengan bahasa diplomatis dia menjawab "Kiamat sudah dekat,
Men!"
Para Pencari Tuhan adalah sinetron kuis (sinekuis) Ramadan
berdurasi 1,5 jam yang ditayangkan setiap hari selama bulan Ramadan
1428 H di stasiun televisi
SCTV
saat waktu sahur, mulai pukul 02:30 WIB. Sinetron ini diproduksi oleh
PT Demi Gisela Citra Sinema, ditulis oleh Wahyu HS ("Lorong Waktu",
"Demi Masa"), dan disutradarai oleh
Deddy Mizwar
dan Kiki ZKR. Selama penayangannya sinetron ini diselingi dengan
telekuis pada awal, tengah, dan akhir sinetron dengan hadiah jutaan
rupiah. Selain itu, sinekuis ini juga memberikan paket umroh gratis
bersama para pemainnya pada 10 episode terakhir.
Para Pencari Tuhan bercerita tentang kehidupan seorang merbot
(penjaga mushala) bernama Bang Jack (
Deddy Mizwar)
dan ketiga muridnya yang mantan narapidana, yaitu Chelsea (Melky
Bajaj), Barong (Aden Bajaj), dan Juki (Isa Bajaj). Setelah keluar dari
penjara, Barong diusir dari komplotan curanmor lantaran sering menyanyi
di pengadilan. Setali tiga uang, Juki yang mantan copet, ditolak
mentah-mentah saat kembali ke rumah ibunya. Nasib Chelsea agak berbeda.
Ketika akan mengajak rujuk kembali dengan mantan istrinya, Marni (Anggia
Jelita). Ternyata sang istri sudah menikah dengan Sumarno, polisi yang
menjebloskannya ke penjara. Akhirnya mereka bertiga secara tak sengaja bertemu dan
luntang-lantung menyusuri Jakarta yang tak lagi ramah. Seharian mereka
menjumpai warung
tutup. Hati mereka makin sakit, merasa dunia sudah
benar-benar menutup diri bagi mereka. Mereka baru tersadar saat ada yang
memberitahu bahwa hari ini adalah hari pertama bulan puasa, sehingga
tak ada orang makan di warung. Ketiganya kemudian terdampar di sebuah mushala bernama At-Taufiq. Di
sana ada Bang Jack, penjaga mushala yang fanatik dengan bedug. Dia tak
mau adzan jika belum menabuh bedug. Mantan tukang jagal ini akhirnya tak
hanya menerima ketiga narapidana tersebut tapi sekaligus sudi
membimbing mereka ke jalan yang benar. Sebenarnya ilmu agama Bang Jack
sendiri pas-pasan sehingga dalam penerapan agama sering keliru.
Untunglah ada Aya (
Zaskia Adya Mecca)
yang membantunya. Gadis cantik penjual kolak dan pengelola perpustakaan
gratis ini paham soal agama. Aya adalah adik ipar Ustad Ferry (
Akri Patrio),
sang ketua pengurus mushala, yang pamornya tengah menanjak setelah
menjadi komentator di sebuah televisi.
Belakangan pupolaritasnya
tersaingi oleh istrinya sendiri, Haifa (Annisa Suci Wulandari). Dalam sinetron ini juga ditampilkan hubungan yang unik antara Bang Udin (Udin Nganga), seorang hansip, dan sahabatnya Asrul (
Asrul Dahlan), seorang pria beristri satu beranak empat, dengan Pak Jalal (
Jarwo Kuat).
Bang Udin dan Asrul sering merasa kesal dengan Pak Jalal yang merupakan
orang paling kaya di kampungnya. Sekesal apapun mereka tetap mendatangi
Pak Jalal untuk diberikan pekerjaan pada saat mereka kekurangan uang
untuk biaya hidup. Selain itu, sinetron ini juga diwarnai dengan kisah
cinta Aya dengan Azzam (
Agus Kuncoro),
teman masa kecil Aya, yang berliku-liku. Walau lamarannya sudah tiga
kali ditolak, Azzam tetap pantang menyerah mengejar cinta Aya. Sinetron bergenre komedi religi ini--cerita dan skenarionya ditulis
oleh Wahyu HS--penuh dengan pesan agama yang disampaikan secara ringan
sehingga tidak terkesan menggurui. Data AGB Nielsen menyebutkan bahwa
tayangan ini meraih share di atas rata-rata 32 persen, dan disaksikan
oleh penonton pria/wanita dari hampir semua kelompok umur, 10-24 tahun,
30-39 tahun, hingga 40-49 tahun.