Halaman

Jumat, 20 September 2013

Pesona Keindahan Ujung Negeri Indonesia

hai sobat kali ini saya mau membahas sedikit tentang keindahan pesona di ujung negeri indonesia,,,


Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua (Manarauw), Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun
 meliputi area 75.265 hektare, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken.Sayang sekali akibat nama besarnya, banyak orang Indonesia yang bahkan tidak pernah menginjakkan kakinya di Tanah Lumimuut, merasa telah mengenal dan tahu tentang Bunaken, bicara tentang Taman Nasional Bunaken, berarti berbicara tentang International Heritage and a miracle of Bunaken. Banyak peneliti dari luar negeri sangat menyayangkan kesalahan informasi dari Indonesia. Bunaken lebih daripada sekedar tahu dalam buku, Bunaken adalah pengalaman menyelam.


Malino adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Daerah yang terletak 90 km dari Kota Makassar ke arah selatan ini merupakan salah satu objek wisata alam yang mempunyai daya tarik luar biasa.Di kawasan wisata Malino sendiri, terdapat hutan wisata, berupa pohon pinus yang tinggi berjejer di antara bukit dan lembah. Jalan menanjak dan berkelok-kelok dengan melintasi deretan pegunungan dan lembah yang indah bak lukisan alam, akan mengantarkan Anda ke kota Malino. Kawasan tersebut terkenal sebagai kawasan rekreasi dan wisata sejak zaman penjajahan Belanda.
Malino memiliki gunung-gunung yang sangat kaya dengan pemandangan batu gamping dan pinus. Berbagai jenis tanaman tropis yang indah,tumbuh dan berkembang di kota yang dingin ini. Selain itu, Malino pun 
menghasilkan buah-buahan dan sayuran khas yang tumbuh di lereng gunung Bawakaraeng. Sebagian masyarakat Sulawesi Selatan masih mengkulturkan gunung itu sebagai tempat suci dan keramat. Suhu di kota Malino ini mulai dari 10°C sampai 26°C. dan ketika musim hujan, berhati hati sedang berkendara karena, kota ini sering berkabut dan jarak pandangnya 100meter saja.Perjalanan dari kota Makassar menuju daerah ini memakan waktu sekitar 2 jam. Wisata air terjun seribu tangga, air terjun Takapala, Kebun Teh Nittoh, Lembah Biru, Bungker Peninggalan Jepang dan Gunung Bawakaraeng menjadi ciri khas kota Malino. Oleh-oleh khas daerah ini adalah buah Markisa ,dodol ketan, Tenteng Malino, apel, wajik, dll yang memiliki rasa yang khas.. Malino juga menjadi daerah penghasil beras bagi wilayah Sulawesi Selatan. Sebelum muncul nama Malino, dulu rakyat setempat mengenalnya dengan nama kampung ‘Lapparak’. Laparrak dalam bahasa Makassar berarti datar, yang berarti pula hanya di tempat itulah yang merupakan daerah datar, diantara gunung-gunung yang berdiri kokoh. Kota Malino mulai dikenal dan semakin popular sejak zaman penjajahan Belanda, lebih-lebih setelah Gubernur Jenderal Caron pada tahun 1927 memerintah di “Celebes on Onderhorighodon” telah menjadikan Malino pada tahun 1927 sebagai tempat peristirahatan bagi para pegawai pemerintah.

Pulau Simping adalah sebuah pulau di Singkawang Selatan, Singkawang, Kalimantan Barat, Indonesia.
Pulau Simping adalah pulau terkecil di dunia dan telah diakui dan tercatat di PBB. Sebelumnya pulau ini disebut Pulau Kelapa Dua.Pulau Simping terdiri dari pasir dan batu, dan beberapa pohon diatasnya. Di dalam pulau ini terdapat kelenteng disinilah para penghuni yang keturunan Cina memanjatkan doa. Jarak dari kota Pontianak ke Pulau Simping kira-kira 2-3 Jam. Papan petunjuk yang menerangkan mengenai Pulau Simping sebagai pulau terkecil itu ada di gerbang masuk Pulau Simping. Di papan itu tertulis bahwa Pulau Simping adalah pulau terkecil di dunia yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tetapi benarkah pernyataan tersebut? Apakah ada semacam Piagam atau Surat Resmi dari PBB yang memvalidasinya?.  Satu-satunya keterangan bahwa Pulau Simping adalah pulau terkecil di dunia dan diakui 
oleh PBB adalah papan petunjuk berwarna dasar hijau tersebut.  Dapatkan keterangan tersebut dipercaya?
Jika ditelusuri di internet menggunakan mesin pencari Google dengan memasukkan kata kunci “pulau terkecil di dunia”, akan keluar hasil pencarian beberapa tulisan yang menyebutkan Pulau Simping sebagai pulau terkecil di dunia.  Namun semua posting tersebut isinya hampir sama dan hanya mengacu pada papan petunjuk yang dibuat oleh pengelola lokasi tersebut. Kemudian, jika digunakan kata kunci “the smallest island in the world”, banyak tulisan akan merujuk pada Bishop Rock yang terletak antara Britania Raya dan Laut Pasifik sebagai pulau terkecil. Di atas pulau itu hanya berdiri satu mercusuar.Lantas darimana sebenarnya sumber yang mengklaim Pulau Simping adalah pulau terkecil di dunia. Mantan Lurah Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Singkawang, Bastian Bakri menjelaskan bagaimana proses terjadinya penyebutan Pulau Simping sebagai
 pulau terkecil.“Awalnya kami, semua lurah dan kepala desa, diminta menginventarisasi pulau yang ada di wilayah kami. Saya memasukkan Pulau Simping yang dulu memang ada penghuninya, tetapi kemudian penghuninya berangsur pindah karena abrasi. Pulau itu lama-lama mengecil dan saya katakan ini mungkin pulau terkecil di Indonesia, bahkan di dunia,” kata Bastian.Menurut Bastian, papan petunjuk itu dibuat oleh pengelola taman wisata alam Sinka Island Park. Direktur Utama Sinka Island Park Anthony Suwandi mengatakan, kawasan itu sebelumnya bukan merupakan tempat wisata. Saat dia berinvestasi dan mendapat cerita dari masyarakat setempat mengenai status Pulau Simping sebagai pulau terkecil, dibuatlah jembatan menuju Pulau Simping disertai penjelasan di papan pengumuman. Jika memang benar-benar ada dokumen resmi yang menyatakan status Pulau Simping, sebaiknya pengelola kawasan tersebut harus menampilkannya di depan umum agar tidak menimbulkan keragu-raguan. Meskipun demikian ada beberapa kriteria yang dapat  mendukung klaim Pulau Simping, yaitu :1. Mempunyai ukuran yang kecil kurang dari 1 hektar. 2. Pulau Simping adalah pulau sejati, artinya adalah daratan yang dikelilingi air laut dan tidak pernah tenggelam oleh pasang laut. 3. Pulau Simping ditumbuhi pepohonan dan tumbuhan yang menyatakan bahwa pulau tersebut mempunyai tanah dan bukan melulu merupakan tumpukan batuan.4. Terdapat bangunan di atasnya yaitu sebuah klenteng kecil yang berdiri menghadap laut lepas.5. Mempunyai penghuni, meskipun hanya penghuni tidak tetap yaitu mereka yang rutin melakukan ibadah di klenteng kecil.6. Ada aktifitas kehidupan di pulau tersebut, yaitu mereka yang berkunjung ke kawasan Sinka Island Park dan mampir untuk menimati keindahan alam di pulau tersebut. Narasumber : Kompas.com 
 

Bukit Kelam merupakan salah satu objek wisata alam yang eksotis di Kabupaten Sintang, dan telah menjadi kawasan hutan wisata yang memiliki panorama alam yang memesona. Di sini terdapat berbagai objek wisata alam seperti air terjun, gua alam yang dihuni oleh ribuan kelelawar, serta sebuah tebing terjal yang tingginya sekitar 600 meter dan ditumbuhi pepohonan di kaki dan puncaknya. Bukit Kelam merupakan Batu Terbesar di Dunia  Tidak banyak yang tahu bahwa Bukit Kelam yang terletak 20 Km dari kota Sintang, Kalimantan Barat adalah sebongkah batu raksasa yang monolit, sehingga sering diklaim sebagai baru terbesar di dunia. Karenanya Bukit Kelam sangat berpotensi dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata yang unik.
Sebagai sebongkah batu raksasa, Bukit Kelam menawarkan pemandangan alam yang eksotis.  Selain terdapat air terjun yang airnya dimanfaatkan penduduk setempat untuk mengairi sawah,  gua alam yang dihuni oleh ribuan kelelawar, juga terdapat tumbuhan langka seperi Kantong Semar Raksasa yang dapat digunakan sebagai wadah untuk menanak  nasi dan jika beruntung anda dapat melihat Anggrek Hitam yang sedang mekar.  Pada puncak bukit juga terdapat gua alam yang menjadi sarang ribuan burung walet.
Bukit setinggi 990 M ini membuka diri bagi para pencinta alam untuk mendaki ke puncaknya. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mencapai puncak Bukit Kelam, yaitu melalui rangkaian tangga besi yang berada di sisi barat bukit atau bagi yang hobi panjat tebing silahkan mencoba menu tebing batu yang berdiri tegak hampir 90 derajat di sebelah selatan.  Puncak bukit merupakan tempat ideal bagi olah raga terbang layang gantole maupun paralayang.Keberadaan Bukit Kelam yang seolah-olah teronggok di sebidang tanah lapang sejalan dengan legenda yang menaunginya.  Konon Bukit Kelam adalah sebongkah batu yang dipikul oleh seorang tokoh sakti bernama Bujang Beji dari daerah Kapuas Hulu untuk membendung sungai Kapuas di pusat kota Sintang.  Karena sesuatu hal, tali pengikat batu yang terbuat dari rumput putus sehingga batu yang dipikul Bujang Beji jatuh di kawasan lembah yang bernama Jetak.  Kalau saja Bukit kelam tidak jatuh dan Bujang Beji berhasil membendung sungai Kapuas untuk menangkap ikan, tentulah Sintang sudah menjadi danau raksasa dan Sungai Kapuas menjadi kering hingga ke hilirnya.  Untung saja hal itu tidak terjadi.  Ada juga teori yang menyebutkan bahwa Bukit Kelam adalah sebuah batu meteor yang jatuh jutaan tahun lampau.  Hal ini diperkuat dengan kontur tanah menuju Bukit Kelam dari arah Sintang yang bergelombang seakan terdorong oleh bukit Kelam yang jatuh ke bumi dari arah berlawanan.


Jika anda berencana berlibur ke Papua, ada baiknya anda menyempatkan diri berkujung ke Raja Ampat yang terletak di bagian barat Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi, kepulauan ini berada di bawah  Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Pulau yang terkenal karena keindahan alam lautnya ini telah menjadi 10 perairan terbaik di dunia 
karena kelengkapan flora dan fauna bawah airnya.  Mitos asal mula kepulauan ini menurut penduduk lokal berasal dari seorang wanita yang menemukan 7 telur. Yang kemudian 4 telur menetas dan kempat telur tadi menjadi 4 orang pangeran yang semuanya berpisah dan menjadi raja yang berkuasa di masing masing daerahnya yakni di Waigeo, Salawati , Misool timur dan Misool Barat, keempat raja itulah yang tinggal di empat pulau yang disebut dengan Raja Ampat, Sementara ketiga telur lainnya menjadi Hantu, seorang wanita dan batu. Di pulau ini anda akan disuguhkan oleh pemandangan yang luar biasa indahnya, yakni pulau pulau kecil disekitar kepulaun Raja Ampat, pasir pantai yang bewarna putih, air laut yang bewarna biru kehijauan, bukit bukit yang cantik, flora dan fauna seperti merak dan berbagai macama anggrek dan yang paling menakjubkan dari wisata ini adalah wisata 
alam bawah lautnya yang terkenal hingga ke seluruh dunia. Di dalam air mata anda akan di manjakan oleh pemandangan bawah laut yang luar biasa, seperti halnya karang karang keras, keanekaragaman flora dan faunanya yang tak terhingga.Selain wisata bawah air dan pemandangannya yang luar biasa Raja Ampat juga memiliki bekas peninggalan prasejarah dan sejarah yang tidak kalah menariknya, Seperti halnya di kawasan pulau Misool telah ditemukannya peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang tertempel di dinding batu karang dan diperkirakan usia cap cap tangan itu berumur 50.000 tahun  yang mana ini menjadi bukti salah satu dari rangkaian petunjuk jalur penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia, kemudian anda juga bisa menngunjungi sisa pesawat karam bekas peninggalan Perang Dunia II di beberapa tempat penyelaman di kawasan Raja Ampat seperti di Pulai Wai. Akses menuju tempat inipun tidak sulit, akomodasi di kawasan Raja Ampat juga sudah tersedia cukup banyak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar