Sekilas tentang Kabupaten Natuna atau Profil Kabupaten Natuna, Pulau
Natuna terletak 600 km sebelah timur laut singapura dan 1100 km sebelah
utara Jakarta. Kabupaten Natuna adalah salah satu kabupaten di Propinsi
Kepulauan Riau. Posisi Natuna terletak paling utara Indonesia. Di
sebelah utara, Natuna berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja, di selatan
berbatasan dengan Sumatera Selatan dan Jambi, di bagian barat dengan
Singapura, Malaysia, Riau, dan Kabupaten Bintan, sedangkan di bagian
timur berbatasan dengan Malaysia Timur (Serawak) dan Kalimantan Barat.
Natuna berada pada jalur pelayaran internasional Hongkong, Jepang, Korea
dan Taiwan.
Kabupaten Natuna merupakan salah satu kabupaten termuda di Indonesia
yang lahir di era reformasi dan otonomi daerah. kabupaten ini merupakan
hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Riau yang secara resmi
terbentuk dengan dasar Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999, pusat ibu
kotanya Ranai di Pulau Bunguran besar, sebagai ibu kota kabupaten.Penduduk Kabupaten Natuna berdasarkan data Biro Pusat Statistik Pada
tahun 2005 berjumlah 93.644 jiwa dengan komposisi yang berimbang antara
laki-laki dan perempuan. Lebih dari separuhnya terkonsentrasi di gugusan
Kepulauan Natuna. Kepadatan penduduk per-km menurut kecamatan
menunjukan bahwa Kecamatan Serasan menempati urutan tertinggi yaitu 124,10 jiwa per km2, diikuti oleh kecamatan Midai
123,97 jiwa per km2. Penduduk kabupaten Natuna tahun 2008 berjumlah
sekitar 106.244 jiwa, dengan laju pertumbuhan pertahun 4,29%.
Selain letaknya strategis kawasan Pulau Natuna dan sekitarnya pada
hakikatnya di karunia serangkaian potesi sumber daya alam yang belum
dikelola secara memadai atau ada yang belum dikelola sama sekali.
Kabupaten Natuna wilayahnya dikelilingi oleh laut dalam. Dengan posisi
dikelilingi laut luas, Natuna menjadi terpencil, serta minim fasilitas
sosial dan fasilitas umum. Lautan luas seharusnya membuat Natuna menjadi
penghasil di Sektor Kelautan.
Namun, letak Natuna terlalu jauh sehingga
membuat nelayan tidak mampu
memasarkan ikan tangkapannya. Sementara itu, fasilitas ruang pendingin
untuk mengawetkan ikan juga minim. Kekayaan laut Natuna diperkirakan
dapat menghasilkan lebih dari satu juta ton ikan per tahun. Namun, saat
ini baru 36% saja yang termanfaatkan. Pertanian dan perkebunan seperti
ubi-ubian, kelapa, karet, sawit, dan cengkeh. Sedangkan objek wisatanya
meliputi wisata bahari seperti pantai, pulau, selain itu wisata gunung,
wisata air terjun, wisata gua dan wisata budaya. Gugusan Kepulauan Natuna juga memiliki pemandangan yang indah, dengan
panorama pantai yang masih terjaga keasriannya. Natuna demikian elok dan
memiliki banyak potensi. Pengunjung dapat menemukan wisata pantai,
seperti Pantai Tanjung, Pantai Sebagul, Pantai Teluk Selahang, Pantai Setengar, Pantai Sisi Serasan, Pantai Stress
dan sebagainya. Sejumlah lokasi bahkan menjadi tempat favorit bagi
penggemar snorkling, pengamat habitat penyu, dan pecinta wisata bawah
air.
Pengunjung juga dapat mengunjungi Pulau Senoa dengan menggunakan pompong dan perjalanan ditempuh sekitar 30 menit. Bila dilihat dari fisiknya, bentuk Pulau Senoa menyerupai ibu hamil yang sedang berbaring di atas laut. Karena itu, Pulau ini kerap disebut dengan Pulau Ibu Hamil oleh penduduk setempat. Di Pulau Senoa, pengunjung akan menemukan penyu yang berkeliaran dengan bebas di pinggir pantai. Di Pulau ini juga terdapat sarang burung walet di sejumlah gua.
indah :)
BalasHapus