Halaman

Senin, 25 Februari 2013

Cantiknya Maroko


Marrakech, sebuah kota wisata yang terkenal dengan sebutan kota merah ini, memiliki rentetan sejarah dan kekayaan budaya serta menawarkan berbagai macam keindahan alam yang sangat memukau. Tak heran jika sampai sekarang kota ini menjadi buah bibir di kalangan para turis mancanegara dan menjadi pusat turis di Maroko.

Setiap tahunnya, para wisatawan yang datang ke kota ini terus meningkat dan menjadikan kota merah ini semakin populer. Dari sinilah muncul sebuah asumsi yang terus berkembang di kalangan masyarakat Maroko. “Jika Anda bertandang ke Maroko, maka Anda belum dikatakan sudah berada negeri Maroko jika belum menginjakkan kakinya di kota Marrakech,” ujar salah satu penduduk setempat.

Awalnya saya kurang begitu percaya dan sedikit penasaran dengan asumsi tersebut. Namun, ketika musim dingin tiba saya menemukan jawaban atas rasa kekurangpercayaan itu.

Yah, Maroko yang umumnya dikenal daerah gersang dan panas karena letaknya yang berada di Afrika ini, ternyata tidak hanya memilki hamparan pasir sahara serta bangunan-bangunan megah dan bersejarah saja tetapi juga memilki lautan salju yang memesona di puncak Oukaimeden atau pegunungan Atlas.
Jarak antara kota Marrakech dengan ibu kota Rabat adalah 400 km atau sekitar 4 jam perjalanan darat. Untuk sampai ke tempat tujuan masih membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar satu jam setengah lagi. Pasalnya jalan yang dilalui adalah daerah pegunungan yang kanan kirinya terdapat jurang dan berkelok-kelok.

Sepanjang perjalanan, kami dimanjakan oleh butiran-butiran salju yang menempel di dahan dan ranting-ranting pepohonan. Dari balik kaca mobil gundukan-gundukan salju yang berada di pinggir jalan terlihat mengeras. Bukit-bukit pegunungan yang sebelumnya menguapkan udara panas kini membeku karena tertutup rapat oleh salju. Udaranya yang segar, menyejukan suasana dan pandangan kami. Sesekali melihat pepohonan yang berada di kanan kiri seolah pepohonan tersebut tumbuh di atas kapas sebuah keindahan tiada tara.

Begitu juga ketika kami sampai di Oukaimeden. Hamparan salju terlihat hampir menutupi perumahan  yang berada di kawasan tersebut. Lalu lalang para pencita ski yang terus memadati area pegunungan ini terlihat begitu antusias. Bahkan tidak sedikit orang tua yang menghabiskan waktunya bermain salju bersama anak-anaknya.

Untuk mencapai puncak Oukaimeden, pemerintah Maroko telah menyediakan alat transportasi berupa kereta gantung. Dengan membayar 25 dirham, dari atas Anda bisa melihat hamparan salju yang begitu luas. Seolah pegunungan Atlas ini telah disulap menjadi lautan salju yang bersih dan mengkristal. Anda juga akan dihibur dengan penampilan para pemain ski yang melompat dari atas.

Di puncak Oukaimeden para traveler bisa bermain ski sepuasnya, dengan harga sewa 30 dirham per orang. Bagi yang belum bisa bermain ski jangan putus asa, karena dengan mudah Anda dapat menjumpai para pemuda yang siap mengajari cara bermain ski, tentunya dengan merogoh lagi uang yang ada di kantong Anda.

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke tempat ini alangkah baiknya dilakukan pada akhir Januari atau awal Februari. Namun, karena terjadi perubahan cuaca, tampaknya di awal bulan Desember ini puncak Oukaimeden telah dipenuhi oleh salju.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar