Halaman

Sabtu, 02 Maret 2013

Khasiat kata-kata Terima Kasih

Terima Kasih

" Teman saya , seorang yang sukses memimpin berbagai perusahaan dan sangat populer di pergaulan , mempunyai kebiasaan yang sudah sangat dikenal oleh orang-orang yang dekat dengannya . setiap percakapan melalui email atau teks, selalu diakhirinya dengan kata "Terima kasih ".

  Hal yang unik adalah ia ingin agar dialah yang menutup pembicaraan . Bila ucapan " terima kasih" -nya kita jawab , ia akan menambahkan komentar lain, supaya ia menjadi orang terakhir berucap dalam dialog itu. pada sebuah kesempatan saya, saya tanyakan , mengapa ia mempunyai kebiasan manis ini. jawaban beliau sederhana saja :" itu saya cara menghargai orang ".

        Setiap orang memang bisa punya pandangan berbeda-beda mengenai ungkapan terima kasih . seorang manajer pernah mengeluh bahwa ungkapan terima kasih yang ia sampaikan kerap dianggap otomatis oleh orang lain karena memang harus demikian. Itu sebabnya , ada pula orang yang merasa bahwa ungkapan tersebut bisa digantikan proses elektrik yang dilakukan oleh komputer. Bagi sebagian orang, ungkapan terima kasih dianggapsebagai sesuai yang "ekstra " yang hanya diberikan untuk tindakan- tindakan yang melampaui ekpektasi , bukan untuk hasil tindakan sehari-hari. " mereka dibayar untuk mengerjakan pekerjaan mereka , mengapa kita harus mengucapkan terima kasih ? " ujar seorang owner Perusahaan . disebuah organisasi yang tengah menggalakkan budaya " Smile & Thanks " , seorang karyawan bahkan berkata ," saat saya menandatangani kontrak kerja dulu, tidak tertulis kewajiban untuk mengatakan terima kasih , jadi mengapa harus repot-repot ?"alangkah bertentangannya dengan teman saya diatas.
kata terima kasih memang terasa sederhana sehingga tanpa disadari sering terlewat dalam benak kita . kita bisa jadi terlalu sibuk dengan kegiatan bisnis, berorganisasi , politik untuk bersikap " baik " pada orang lain . kita lupa bahwa ungkapan terima kasih bisa mengandung magic. kata terima kasih juga jelas mengandung rasa hormat dan menyalurkan rasa care yang berbobot emosi. Bila reward dan apresiasi untuk pretasi cemerlang, kerap kita tuangkan dalam program dan strategi untuk memotivasi karyawan , kita sering lupa bahwa situasi yang sehari-hari dan rutinlah yang lebih dominan didunia. disinilah kita sering kecolongan dan lupa menghargai seseoran didalam tim dan hanya tergugah pada extra miles saja.

1 komentar: