Halo semuanya,,,apa kabar ,,hmmm udah lama juga gak posting sesuatu
yang bermanfaat,,hmm hari ini saya mau posting tentang desainer muda
indonesia yang berhijab style yang di kenal di indonesia maupun
internasional,,mereka masih muda, cantik,,cerdas dan anggun,,bangga dong
,,tentu bangga ,,siapa mereka yuk mariiii!!!
Fesyen busana muslimah di Indonesia semakin maju saja, apalagi sejak
adanya Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF) tahun 2010 lalu yang
menggadang-gadang negeri ini sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia. Tidak
hanya berhenti sampai di situ, di berbagai ajang Fesyen seperti Jakarta
Fashion Week (JWF), misalnya, karya-karya busana muslim semakin
berjaya. Negeri kita memang memiliki ragam budaya yang sangat mungkin
dieksplorasi dalam bidang Fashion, seperti tenun, kain songket, batik
dan lain lain. Selain itu Indonesia juga mempunyai potensi perancang
busana muslimah yang talentanya sudah tidak perlu diragukan lagi.
1. Dian Pelangi

Dian Pelangi, 22, adalah desainer utama Dian Pelangi Company, salah satu perusahaan busana muslim terkemuka di Indonesia. Dian Pelangi adalah perancang muda yang berfokus pada busana muslim (hijab/ jilbab / kaftan) dengan sentuhan modern. Dian Wahyu Utami atau yang lebih dikenal dengan Dian Pelangi adalah seorang muslim
fashion designer
berbasis di Jakarta. Lahir di Palembang, 14 Januari 1991, ia
bersekolah di TK Ikal Dolog, Palembang; SD MI Adabiyah 2, Palembang;
SMP Insan Kamil, Ponpes Al-Ihya, Bogor; SMK Negeri 1, Pekalongan; dan
lulus dari Ecole Suprieure des Arts et Techniques de la Mode, Jakarta
pada tahun 2009. Ia mengambil kursus Bahasa Arab pada tahun 2010 di
Lessanul Arab, Kairo, Mesir.

Ia tumbuh
di keluarga kental tradisi Islam, ayahnya pengusaha garmen, dan ibu
pemilik butik muslim, ia pun tertantang membuat perubahan. Berbekal pendidikan tata busana dan agama, ia ambil alih usaha butik ibunya. Tanpa menerjang pakem syariat Islam, ia perlahan mengubah citra negatif busana muslim
lewat rancangannya yang stylish dan trendy.
Rancangannya tak hanya memikat muslimah tanah air, tapi juga
mancanegara. Bahkan, mereka yang tak mengenakan hijab. Saya tertantang
mencipta fashion muslim yang berbeda. Karena selama ini berbusana
muslim itu dianggap nggak keren, kampungan, kataDian Pelangi.
Lulus dari Ecole Superieure des Arts et Techniques de la Mode, Jakarta
pada tahun 2009, Ia mengambil kursus Bahasa Arab pada tahun 2010 di
Lessanul Arab, Kairo, Mesir.Dian juga termasuk dalam anggota Pengusaha Mode (APPMI) termuda ini menjadi designer di Gallery Dian Pelangi sejak tahun 2008. Seorang designer yang mampu menunjukkan pada dunia bahwabusana muslim dapat menjadi icon fashion yang mendunia. Karyanya
sudah dipamerkan dibeberapa kota di Dunia seperti Kuala Lumpur,
Singapura, Kairo, Pakistan, Amman, Praha, Budapest, London, Melbourne,
Thailand dan beberapa kota besar di Indonesia.
2. Islamia Aprilia

Desainer busana muslim muda yang kerap disapa Islamia Aprilia Waskito
tampak stylish dengan padu-padan hijab warna pastel. Aprilia sering
berbagi foto padu-padan busana di akun Instagram pribadinya. Wanita 20
tahun itu merupakan perancang busana dari brand ‘Aprilia Collection’.
Didirikan pada akhir tahun 2011 oleh Islamia Aprilia Waskito sebagai
desainer . Nama brand aprilia sendiri diambil dari nama tengah sang
desainer. Produk pertama Aprilia di garis besarkan dalam busana wanita
formal dan non formal yang dipercantik dengan nuansa romantic, vintage,
elegant dengan cutting, detail, dan kain yang berkualitas tinggi
disajikan dalam warna pastel dan shabby .Berhasil mencapai target pasar yang tidak sedikit serta menanggapi
banyaknya permintaan pelanggan setia, Aprilia mengembangkan karyanya
menjadi beberapa kriteria yaitu : Aprilia Wedding Collection, Aprilia
Men Collection dan Aprilia Kids collection. Aprilia telah berpartisipasi
dalam berbagai fashion show dan exhibition, seperti Indonesia Islamic
Fashion Fair, Indonesia Fashion Week , Female on the Move (FEMME),
Hijab Festival dan lain-lain. Pada Indonesia Islamic Fashion Fair 2013,
Aprilia termasuk dalam kategori 15 Designer Muslim Ternama Indonesia.
Serta di suatu butik busana muslim terbesar di Indonesia yaitu Moshaict
; adalah butik yang menjadi basecamp para hijabers dan berkumpulnya
para desainer Indonesia yang jumlahnya terus bertambah, saat ini sudah
mempunyai 11 cabang di Jakarta dan sekitarnya. aprilia berhasil
memperoleh penghargaan The Second Best Designer dua kali berturut-turut
pada periode 2012-2013. Koleksi Aprilia dipercaya oleh beberapa artis
dan penyanyi dalam penampilan mereka . Salah satunya adalah Fatin
Shidqia Lubis, the winner of X Factor Indonesia.

Muslimah 26 tahun ini adalah seorang desainer hijab terkenal lulusan
sekolah desain ESMOD jakarta. Sejak kecil, wanita kelahiran Padang ini
sudah biasa mendesain baju dan bercita-cita untuk menjadi seorang
desainer. Setelah beranjak dewasa dan lulus dari Esmod, Ria mengambil
kesempatan untuk bekerja di majalah Noor sebagai penata busana.Dalam
mendesain busana, Ria miranda sangat terinspirasi oleh desain furnitur
Shabby Chic karya Rachel Ashwell dari Inggris. Inspirasi tersebutlah
yang membuat dia membuat busana muslim dengan brand Shabby
Chic.Menurutnya, warna-warna Shabby Chic mewakili kepribadiannya.Yaitu tentang kesederhanaan, ketenangan, berkelas, dan matang namun
tetap rendah hati.Istilah shabby chic diambil dari warna-warna tanah
yang lusuh namun chic. Warna-warna ini terdiri dari warna-warna pucat
seperti pink salmon, pink debu, hijau zaitun, dll.
Ria Miranda mengatakan bahwa setiap perempuan khususnya muslimah akan
terlihat lembut, sopan, dan tenang dengan warna-warna tanah yang lunak
dipadu dengan bahan kain yang nyaman dan pola-pola draperi. Dia mengaku
bahwa desainnya dijahit dan dipola secara presisi melewati proses
trials and errors sebelumnya.Di buku barunya, Inspiration by
Riamiranda, Ria mencoba memberikan beragam pilihan desain cantik berupa
maxi dress, cardigan, jumpsuit, dan hareem pants menggunakan bahan
yang lembut dan nyaman. Video di bawah ini adalah behind the scene dari
penulisan buku tersebut.

Tampil anggun bagaikan ratu dalam momen
istimewanya adalah impian setiap wanita, tidak terkecuali para
muslimah. Irna Mutiara berusaha mewujudkan hal itu. Lewat label Irna La
Perle, Ia memperkenalkan busana pengantin muslimah yang modern tetapi
tetap anggun dan syari.

Jika selama ini baju pengantin muslimah
hanya sebatas kebaya biasa yang ditambah kerudung, kini para calon
pengantin muslimah mempunyai pilihan yang berbeda. Gaun pengantin
rancangan Irna mempunyai ciri khas potongan yang tidak biasa dengan
berbagai warna dan detail yang cantik.Ibu Irna Mutiara, Top Designer 2011 Indonesia Islamic Fashion, a Muslim
fashion designer yang telah lalu lalang dunia fashion show dalam dan
luar negri, karya-karya selalu fantastis dan luar biasa cantik ! Dengan
mengusung brand berlabelkan Irna La Perle, Ibu irna menampilkan
karya-karya Muslimah Wedding Gown yang selalu tampil mewah dan glamor.
Pernikahan Zaskia Adya Mecca dan Hanung adalah Salah satu dari sekian
banyak yang menjadi klien-nya.Dengan merek internasional tetapi tetap mengusung konten lokal, mutiara
asal Bandung ini berharap karyanya bisa diterima dunia. Kini gaun
rancangan Irna bisa didapat di kedua butiknya yang bertempat di Jalan
Cisangkuy, Bandung dan juga daerah Kemang, Jakarta.


Nama lengkap Jenahara Nasution adalah Nanida Jenahara Nasution. Ia
adalah putri dari perancang busana senior, Ida Royani. Meski orang
tuanya sudah memiliki background di dunia fashion, namun hal ini tidak
lantas membuat Jenahara mendompleng nama besar orang tuanya. Ia memiliki
gayanya sendiri dengan mempelajari banyak hal di lingkungan fashion
yang sudah akrab dengan kehidupannya sejak kecil, kemudian menuangkannya
dalam karya-karya pakaian hijab yang unik dan fashionable.Wanita cantik kelahiran 27 Agustus 1985 ini merancang busana dengan
gaya yang dinamis dan wearable. Apalagi saat ini, busana hijab tidak
hanya menarik perhatian mereka yang sudah menjadi ibu, tapi juga para
pengguna hijab yang masih belia. Jenahara menghandle 3 label fashion
yang dengan nama yang hampir sama. Jenahara untuk produk yang ready to
wear, Jenahara Nasution untuk desain busana yang lebih ekslusif dan
limited, serta Jenahara by Ida Royani yang merupakan kolaborasinya
dengan sang ibu. Desain Jenahara sering menggunakan gaya yang
asimetris, sehingga nampak sangat stylish dan unik. Namun busana
tersebut masih bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Terbukti
dengan larisnya produk Jenahara di beberapa wilayah di Indonesia.
Beberapa karyanya pun pernah ditampilkan di Hongkong Fashion Week
beberapa waktu lalu. Sebagai pencetus dan ketua Hijabers Community
Indonesia, Jehan, nama panggilan Jenahara bermaksud agar komunitas ini
dapat melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan menggandeng para
muslimah agar tidak merasa minder dan menyambung silaturahmi dengan
hijabers lainnya. Jadi, bukan hanya gaya-gayaan dengan busana muslim
masa kini yang nampak stylish, tapi juga melakukan aktivitas yang
positif. Kegiatan Hijabers Community antara lain pengajian rutin,
charity hingga talkshow.
SUMBER : http://kristalmutiara89.blogdetik.com