
Sumatera Barat memiliki tempat dengan pemandangan cantik lainnya. Anda akan melihat pemandangan berupa pantai berpasir
putih, perbukitan hijau, atau lautan yang biru. Indonesia kaya akan pemandangan yang menajubkan seperti surga . seperti di sumatera barat (padang ).
1. Pantai Air Manis Padang Sumatera Barat

Pantai Air Manis berkaitan erat kaitannya dengan legenda Malin
Kundang di Sumatera Barat. Malin Kundang adalah karakter dalam dongeng
yang berubah menjadi batu, bersama-sama dengan kapalnya, setelah durhaka
kepada ibunya. Di tepi pantai, terdapat batu Malin Kundang dan beberapa
perlengkapan kapalnya, yang juga berubah menjadi batu. Berdasarkan
cerita, Malin Kundang dikutuk oleh ibunya karena menolak untuk mengakui
ibunya setelah bepergian ke daerah lain dan menjadi kaya.
Setiap
pengunjung yang datang ke Pantai Air Manis, kawasan batu Malin Kundang
menjadi tempat pertama yang disambangi. Mereka berpose dan mengambil
gambar terbaik di depan batu Malin
Kundang. Namun demikian,
keindahan ombak yang
bergulung-gulung namun tidak terlalu tinggi serta
pemandangan Gunung Padang membuat Pantai Air Manis menjadi pelengkap
kesan pesona yang inda dari Pantai Air Manis bagi masyarakat Sumatera
Barat ataupun para wisatawan dari luar. Ombak yang bergulung-gulung di
tepi pantai seolah-olah menjadi saksi bisu kisah kelam Malin Kundang
beratus tahun sebelumnya. Pantai Air Manis adalah tempat wisata
favorit bagi wisatawan lokal dan asing karena memiliki gelombang yang
rendah dan pemandangan indah Gunung Padang. Ada juga sebuah pulau kecil
bernama Pisang Kecil. Dari pagi hingga sore, Anda bisa berjalan kaki ke
pulau yang memiliki luas satu hektar ini melalui air dangkal. Dengan menyusuri pantai, pengunjung akan mendapati

perasaan yang
menyenangkan, sesekali membiarkan kaki basa oleh ombak yang
berkejar-kejaraan. Selain menyusuri pantai ini, Berenang juga sepertinya
menjadi kegiatan yang terdengar cukuup menarik untuk dilakukan di
kawasan ini. Jadi, siapkan baju ganti jika ingin bertandang ke pantai
ini. Sekitar 500 meter dari lokasi batu Malin Kundang, pengunjung
dapat memulai perjalanan ke Pulau Pisang Kecil di seberang pantai dengan
berjalan kaki kurang dari 500 meter. Kedalaman air di antara Pantai Air
Manis dan Pulau Pisang Kecil memang tidak terlalu dalam sehingga bisa
ditempuh dengan berjalan kaki, meski sebenarnya sejumlah masyarakat
sekitar menyewakan
perahu kecilnya juga untuk menyeberang. Titik
paling dalam hanya setinggi perut orang dewasa. Tapi, hal ini hanya
dapat dilakukan sebelum sore tiba. Sekitar pukul 16.00, air pantai
biasanya mulai pasang dan air pantai mulai meninggi. Oleh karena itu,
pengunjung disarankan untuk kembali dari pulau seluas 1 hektar itu ke
Pantai Air Manis sebelum sore hari.
2. NGARAI SIANOK
Ngarai Sianok adalah sebuah
lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota
Bukittinggi, di kecamatan
IV Koto,
Kabupaten Agam,
Sumatera Barat. Ngarai Sianok, nama lembah elok ini berada di perbatasan kota
Bukittinggi, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Bentangan megah lembah terjal memanjang hingga mencapai 15 kilometer.
Lebarnya 200 meter dengan kedalaman jurang sampai 100 meter. Lembah ini memanjang dan berkelok sebagai garis batas kota dari selatan
ngarai Koto Gadang sampai ke nagari
Sianok Anam Suku, dan berakhir di kecamatan
Palupuh. Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang sangat indah dan juga menjadi salah satu
objek wisata andalan provinsi.

Ngarai Sianok yang dalam jurangnya sekitar 100 m ini, membentang
sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m, dan merupakan bagian dari
patahan yang memisahkan
pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang (
patahan Semangko).
Patahan
ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk
lembah yang hijau—hasil dari gerakan turun kulit bumi (sinklinal)—yang
dialiri
Batang Sianok (batang berarti sungai, dalam
bahasa Minangkabau) yang airnya jernih. Di zaman
kolonial Belanda, jurang ini disebut juga sebagai
karbouwengat atau
kerbau sanget, karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai ini. Batang Sianok kini bisa diarungi dengan menggunakan
kano dan
kayak yang disaranai oleh suatu organisasi olahraga air "Qurays". Rute yang ditempuh adalah dari nagari
Lambah sampai jorong
Sitingkai nagari
Palupuh selama kira-kira 3,5 jam. Di tepiannya masih banyak dijumpai tumbuhan langka seperti
rafflesia dan tumbuhan obat-obatan. Fauna yang dijumpai misalnya
monyet ekor panjang,
siamang,
simpai,
rusa,
babi hutan,
macan tutul, dan juga
tapir.
3. BUKIT TINGGI, PADANG

Kota Bukittinggi adalah salah satu
kota di provinsi
Sumatera Barat,
Indonesia. Kota ini pernah menjadi
ibu kota Indonesia pada masa
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Bukittinggi sebelumnya disebut dengan
Fort de Kock dan dahulunya pernah dijuluki sebagai
Parijs van Sumatra selain
kota Medan.Kota ini merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di antaranya adalah
Mohammad Hatta dan
Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan
pejabat presiden Republik Indonesia. Selain sebagai kota perjuangan, Bukittinggi juga terkenal sebagai kota wisata yang berhawa sejuk, dan bersaudara (
sister city) dengan
Seremban di
Negeri Sembilan,
Malaysia. Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung dengan
Kabupaten Agam. Tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah
Jam Gadang, yaitu sebuah
menara jam yang terletak di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi kota yang berada pada tepi sebuah lembah bernama
Ngarai Sianok. Pembangunan kepariwisataan merupakan salah satu sektor andalan bagi
Kota Bukittinggi. Banyaknya objek wisata yang menarik, menjadikan kota
ini dijuluki sebagai "kota wisata". Saat ini di kota Bukittinggi telah
terdapat sekitar 60 hotel dan 15 biro perjalanan. Hotel-hotel yang terdapat di kota Bukittinggi antara lain
The Hills (sebelumnya
Novotel),
Hotel Pusako, dan baru-baru ini juga dibangun Hotel Rocky.
Ngarai Sianok
merupakan salah satu objek wisata utama. Taman Panorama yang terletak
di dalam kota Bukittinggi memungkinkan wisatawan untuk melihat keindahan
pemandangan Ngarai Sianok. Di dalam Taman Panorama juga terdapat gua
bekas persembunyian tentara
Jepang sewaktu
Perang Dunia II yang disebut dengan
Lubang Japang. Di Taman Bundo Kanduang terdapat replika
Rumah Gadang yang berfungsi sebagai
museum kebudayaan
Minangkabau.
Kebun Binatang Bukittinggi dan benteng
Fort de Kock, dihubungkan oleh jembatan penyeberangan yang disebut
Jembatan Limpapeh. Jembatan penyeberangan Limpapeh berada di atas Jalan A. Yani yang merupakan jalan utama di Kota Bukittinggi. Pasar Ateh (Pasar Atas) berada berdekatan dengan
Jam Gadang yang merupakan pusat keramaian kota. Di Pasar Ateh terdapat banyak penjual kerajinan tangan dan bordir, serta makanan kecil oleh-oleh khas Sumatera Barat, seperti
keripik sanjai (keripik singkong ala daerah Sanjai di Bukittinggi) yang terbuat dari singkong,
karupuak jangek yang dibuat dari bahan kulit sapi atau kerbau, dan
karak kaliang,
sejenis makanan kecil khas Bukittinggi yang berbentuk seperti angka 8.
Saat ini juga telah dibangun beberapa pusat perbelanjaan modern di Kota
Bukittinggi.
4. BUKIT LANGKISAU , PAINAN SUMATERA BARAT
Bukit
Langkisau merupakan salah satu objek wisata andalan bagi kota
Painan,Bukit kecil yang tingginya lebih kurang sekitar 400 meter diatas
permukaan laut dan terletak diantara Nagari Salido dan Kota Painan
adalah sebuah bukit yang indah.

Dari
puncak bukit Langkisau ini kita dapat memandang keindahan pantai
samudera Indonesia,kita dapat melihat pantai salido dan sago yang
membujur keutara,beralih pandang kearah lain kita juga dapat melihat
ketenangan laut di teluk Painan,tak itu saja dari puncak bukit Langkisau
ini kita dapat juga melihat hamper keseluruhan kota Painan,Bagi pecinta
fotografi yang ingin memotret keromantisan kota Painan,maka dating lah
kepuncak Bukit Langkisau ini pada malam hari untuk mengabadikan
pemandangan kota Painan dengan lampu-lampunya yang indah.

Bukit
Langkisau ini sangat ramai dikunjungi oleh para wisatawan,oleh pemkab
Pesisir Selatan selalu mengajak setiap penjabat Negara yang berkunjung
ke Painan untuk menikmati keindahan Bukit Langkisau,tak terkecuali Bapak
Susili Bambang Yhudoyono bersama istri pernah ke bukit langkisau ini
pada waktu berkunjung ke Painan saat melihat gempa pengkulu tahun 2006
yang lalu.

Kelebihan
bukit Langkisau bukan hanya pada keindahan pemandangan alamnya
saja,bukit ini akan lebih romantis disaat matahari akan tenggelam
dibatas cakrawala,rona jingganya yang memantul diatas permukaan laut
akan terlihat jelas dari puncak bukit langkisau ini.Sungguh suatu moment
yang sangat indah,jika kita berkesempatan bertemu dengan keadaan alam
yang seperti itu akan terasa rugi seandainya moment tersebut tidak
terabadikan dengan kamera Tak hanya itu,bukit kecil yang terletak disebelah barat kota
Painan ini sudah sangat terkenal dimanca Negara,bukit langkisau ini
adalah salah satu tempat olah raga paralayang yang terindah di
nusantara,tidak sedikit atlit-atlit paralayang nasional dan
internasional yang telah menjajal hembusan angina di bukit langkisau
ini. Nah
jika anda tertarik juga untuk menikmati keindahan bukit langkisau dari
atas parasut paralayang,sekarang anda telah dapat mewujudkannya
walaunpun anda tidak mengerti dengan paralayang anda dapat terbang
dengan cara tandem bersama atlit paralayang dari Langkisau.
5.
AIR TERJUN TIMBULUN PAINAN -PESISIR SELATAN
Kota
kecil Painan selain memiliki objek wisata pantai carocok dan bukit
langkisau juga memiliki sebuah air terjun yang indah yaitu air terjun
Timbulun. Air
Terjun Timbulun ini terletak di kampung Painan Timur,Kecamatan IV Jurai
Kabupaten Pesisir Selatan,jaraknya kira-kira 3 km dari pusat kota Painan.


Air
Terjun Timbulun ini memiliki keindahan tersendiri,air terjunnya yang
terdiri dari beberapa tingkat ini memiliki bentuk air terjun dan lubuk
yang berbeda-beda. Pada
air terjun tingkat pertama,yaitu air terjun yang pertama kali kita
jumpai begitu kita sampai di lokasi Timbulun,disini didapati sebuah
lubuk yang agak besar yang bagus untuk mandi,lubuk disini makin ketengah
makin dalam. Pada
Air terjun tingkat kedua,air terjun ini agak melandai,air terjunnya
bergemuruh diselah-selah bebatuan,pada tempat jatuhnya air ada lubuk
yang indah yang seluruh tebing dan dasar lubuknya terdiri dari batu yang
dibentuk oleh alam,Lubuk Air Terjun Timbulun tingkat kedua inilah yang
paling indah untuk mandi-mandi. Bertambah
naik lagi kita keatas,ke air terjun Timbulun tingkat ketiga,air terjun
ini tegak vertikal kira-kira 15 meter,juga mempunyai lubuk yang
dalam,air disini agak kehijauan

Pertanda
lubuk tersebut dalam,disini jarang orang yang mandi-mandi dikarenakan
letaknya yang agak jauh dan untuk mencapai tempat ini harus menyeberangi
aliran air terjun yang cukup deras.Juga pada air terjun ketiga ini
hutan disekitarnya masih lebat dan kurang cahya matahari karena tertutup
rimbunnya daun kayu yang tumbuh di sekitarnya. Walau
Air terjun Timbulun tingkat ketiga ini termasuk jarang di kunjungi
orang tetapi air terjun ini memeliki pesona tersendiri dibandingkan
dengan air terjun Timbulun tingkat pertama atau kedua,karena jika kita
berada disini tidak ada yang tidak basah,hal ini disebabkan oleh
gemercik air yang membias dari air terjun ini. Dengan
adanya gemercik air dari air terjun ini jika matahari bersinar
terik,sinarnya yang berhasil menembus celah-celah rimbunya dedaunan akan
menciptakan sebuah nuansa keindahan pelangi di air terjun Timbulun
tingkat ketiga ini. Air terjun indah yang berair sangat sejuk ini hulunya berada di areal
Taman Nasional Kerinci Seblat dan bermuara ke samudera Indonesia atau di
teluk Painan.
indah bangeeeeeet
BalasHapus