1. Petualangan Sherina (2000)



 Petualangan Sherina adalah film musikal untuk semua umur. Skenario dibuat oleh Jujur Prananto dan sutradara oleh Riri Riza memberikan andil yang besar sehingga film ini menghibur dan menyentuh. Musik yang ditata Elfa Secioria sejak awal termasuk mengantarkan Sherina menjadi penyanyi cilik paling terkemuka lewat album Andai Aku Besar Nanti.Film ini didukung sederet aktor-aktris terkemuka seperti Didi Petet, Mathias Muchus, Ratna Riantiarno, Butet Kertaradjasa, dan yang lainnya. Salah satu persiapan promosi adalah pencantuman nama Sherina dalam 
judul. Awalnya film ini berjudul Petualangan Vera dan Elmo. Penggantian 
dengan nama Sherina karena popularitas artis cilik Sherina Munaf memang 
sedang memuncak pada saat itu berkat album Andai Aku Besar Nanti.Ayah Sherina (Sherina Munaf), yaitu Darmawan (Mathias Muchus),
 insinyur pertanian, mendapatkan kerja pertanian sesuai dengan 
impiannya, Sherina ikut pindah ke Bandung Utara. Di sekolahnya yang 
baru, ia mendapat musuh, Sadam (Derby Romero), yang ternyata anak dari majikan Darmawan, Ardiwilaga (Didi Petet).Hal ini diketahui Sherina saat berliburan ke rumah Ardiwilaga. Dalam 
kesempatan ini permusuhan kedua anak tadi berubah menjadi persahabatan, 
karena keduanya diculik oleh Pak Raden (Butet Kertaradjasa), suruhan Kertarejasa (Djaduk Ferianto), yang menguasai tanah pertanian Ardiwilaga, untuk proyek propertinya.Ada dua gaya akting yang dicoba disatukan tapi kurang berhasil dalam 
film ini. Peran bersifat baik dimainkan secara "biasa", sementara peran 
jahat dimainkan secara karikatural yang mengingatkan akan peran jahat 
dalam "Home Alone".
Petualangan Sherina adalah film musikal untuk semua umur. Skenario dibuat oleh Jujur Prananto dan sutradara oleh Riri Riza memberikan andil yang besar sehingga film ini menghibur dan menyentuh. Musik yang ditata Elfa Secioria sejak awal termasuk mengantarkan Sherina menjadi penyanyi cilik paling terkemuka lewat album Andai Aku Besar Nanti.Film ini didukung sederet aktor-aktris terkemuka seperti Didi Petet, Mathias Muchus, Ratna Riantiarno, Butet Kertaradjasa, dan yang lainnya. Salah satu persiapan promosi adalah pencantuman nama Sherina dalam 
judul. Awalnya film ini berjudul Petualangan Vera dan Elmo. Penggantian 
dengan nama Sherina karena popularitas artis cilik Sherina Munaf memang 
sedang memuncak pada saat itu berkat album Andai Aku Besar Nanti.Ayah Sherina (Sherina Munaf), yaitu Darmawan (Mathias Muchus),
 insinyur pertanian, mendapatkan kerja pertanian sesuai dengan 
impiannya, Sherina ikut pindah ke Bandung Utara. Di sekolahnya yang 
baru, ia mendapat musuh, Sadam (Derby Romero), yang ternyata anak dari majikan Darmawan, Ardiwilaga (Didi Petet).Hal ini diketahui Sherina saat berliburan ke rumah Ardiwilaga. Dalam 
kesempatan ini permusuhan kedua anak tadi berubah menjadi persahabatan, 
karena keduanya diculik oleh Pak Raden (Butet Kertaradjasa), suruhan Kertarejasa (Djaduk Ferianto), yang menguasai tanah pertanian Ardiwilaga, untuk proyek propertinya.Ada dua gaya akting yang dicoba disatukan tapi kurang berhasil dalam 
film ini. Peran bersifat baik dimainkan secara "biasa", sementara peran 
jahat dimainkan secara karikatural yang mengingatkan akan peran jahat 
dalam "Home Alone". Ada Apa dengan Cinta? (bahasa Inggris: What's Up with Love?, bahasa Jepang: Ganbare, Ai dan Beautiful Days) adalah sebuah film Indonesia karya Rudi Soedjarwo yang diupacara peresmikan secara buka mulai pertama kali mengudara sejak pada tanggal hari Kamis, 7 Februari 2002 dan dibintangi Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo, Film ini diangkat dari film berjudul Petualangan Sherina dengan lagu tema soundtrack main theme berjudul Ada Apa dengan Cinta? yang dinyanyikan vokal oleh Melly Goeslaw Feat. Erick Benzi, akan dilakukan di beberapa lokasi di Gambir, Menteng, Jakarta Pusat dan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.Film ini meraih sukses besar di Indonesia dan bersama film Petualangan Sherina (2000) menandai kebangkitan kembali dunia perfilman Indonesia. Ada Apa dengan Cinta ditayangkan di berbagai negara termasuk Malaysia, Brunei, Filipina dan Singapura.
Ada Apa dengan Cinta? (bahasa Inggris: What's Up with Love?, bahasa Jepang: Ganbare, Ai dan Beautiful Days) adalah sebuah film Indonesia karya Rudi Soedjarwo yang diupacara peresmikan secara buka mulai pertama kali mengudara sejak pada tanggal hari Kamis, 7 Februari 2002 dan dibintangi Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo, Film ini diangkat dari film berjudul Petualangan Sherina dengan lagu tema soundtrack main theme berjudul Ada Apa dengan Cinta? yang dinyanyikan vokal oleh Melly Goeslaw Feat. Erick Benzi, akan dilakukan di beberapa lokasi di Gambir, Menteng, Jakarta Pusat dan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.Film ini meraih sukses besar di Indonesia dan bersama film Petualangan Sherina (2000) menandai kebangkitan kembali dunia perfilman Indonesia. Ada Apa dengan Cinta ditayangkan di berbagai negara termasuk Malaysia, Brunei, Filipina dan Singapura. 
Bertemakan cinta di masa-masa SMA, Ada Apa dengan Cinta menampilkan Cinta (Dian Sastrowardoyo) sebagai seorang pelajar SMA. Ia langganan juara lomba puisi di sekolahnya yang rutin diadakan tiap tahun. Cerita berawal dari Alya (Ladya Cherill)
 yang tubuhnya memar karena kerap dipukuli sang ayah yang kerap cek-cok 
dengan ibunya. Alya adalah sahabat karib Cinta dengan teman-temannya 
yang lain. Seperti Carmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal), dan Milly (Sissy Priscillia).Di sekolah, juara lomba puisi tahun ini akan diumumkan. Seluruh siswa
 yakin Cinta yang akan menjadi juara. Namun justru pemenangnya tahun ini
 adalah Rangga (Nicholas Saputra).
 Karena Cinta dan teman-temannya adalah pengurus mading sekolah, ia akan
 mewawancarai 
Rangga. Namun Rangga adalah tipe laki-laki pendiam, 
penyendiri dan "dingin". Saat Cinta berbicara dengan Rangga, ia melihat 
buku yang dipegang Rangga (buku AKU karya Syumandjaya). Lalu Cinta 
memberinya surat dan membuat Rangga emosi. Dan tanpa disengaja bukunya 
terjatuh. Cinta segera memungutnya. Dan membawa pulang buku itu untuk 
dibaca. Cinta mengembalikan buku tersebut saat Rangga kebingungan mencarinya.
 Rangga pun berterima kasih pada Cinta. Semenjak itu mereka menjadi 
dekat. Rangga mengajak Cinta ke Kwitang, tempat ia membeli buku lama. Saat di Kwitang, Cinta teringat akan janji menonton konser bersama teman-temannya. Ia pun meninggalkan Rangga untuk menonton konser. Pada suatu malam 
Rangga dan Cinta kencan di sebuah kafe. Namun 
sebelum Cinta berangkat, Alya menelepon untuk memintanya ke rumah. Namun
 Cinta berbohong bahwa ia akan pergi ke rumah sakit. Akhirnya Cinta 
pergi bersama Rangga. Di sana Cinta menyanyikan lagu yang dibuat dari 
puisi Rangga. Saat Cinta pulang, mama Cinta akan pergi menjenguk Alya di
 rumah sakit karena mencoba bunuh diri. Cinta menjadi sangat menyesal.
Keesokan harinya, Rangga menyapa Cinta. Namun Cinta justru berkata 
ketus agar Rangga tidak mendekatinya lagi. Rangga pun sepakat bahwa ia 
akan menjauh dari Cinta. Saat di rumah sakit Cinta berterus-terang pada 
Alya bahwa ia berbohong dan Alya pun tahu bahwa Cinta kencan dengan 
Rangga. Cinta tidak tahu bahwa saat ia berkata jujur, teman-temannya 
yang lain ada dibelakangnya. Cinta juga meminta maaf kepada 
teman-temennya yang lain.Rangga yang saat itu akan berencana pindah sekolah ke  San Francisco dari asal negara Amerika Serikat,
 mencoba menelepon Cinta untuk berpamitan. Namun Cinta justru tetap 
menjauh dari 
Rangga. Carmen yang saat itu sedang latihan basket melihat 
Rangga berpamitan pada Pak Wardiman, sang penjaga sekolah. Ia pun segera
 memberitahukan teman-temannya.Cinta yang menyadari cinta sejatinya itu, segera menyusul ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Namun mobil Milly terjepit mobil lain. Mereka meminjam mobil Mamet (Dennis Adhiswara).
 Di sana Cinta bertemu dengan Rangga. Ia meminta Rangga untuk 
membatalkan niatnya sekolah di luar negeri. Namun Rangga tetap pergi 
meninggalkan Cinta-nya. Ia memberi Cinta buku yang pada halaman 
terakhirnya terdapat puisi Rangga yang berjudul "Ada Apa dengan Cinta?".
 Rangga berjanji akan kembali di saat bulan purnama tiba ke Bandar Udara Internasional San Fransisco.
Ayat-Ayat Cinta adalah sebuah film Indonesia karya Hanung Bramantyo yang dibintangi oleh Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Carissa Putri, Zaskia Adya Mecca, dan Melanie Putria. Film ini merupakan film religi hasil adaptasi dari sebuah novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy berjudul Ayat Ayat Cinta, dan melakukan penayangan perdana pada pertama tahun 2008. Walaupun kisah dalam film dan novel Ayat-Ayat Cinta berlatarkan kehidupan di Kairo, namun proses pengambilan gambar tidak dilakukan di kota itu. Ini adalah kisah cinta. Tapi bukan cuma sekedar kisah cinta yang 
biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan 
 hidup 
dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al-Azhar.
 Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam 
target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah 
buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusias 
kecuali satu: menikah.Fahri adalah laki-laki taat yang begitu ‘lurus’. Dia tidak mengenal 
pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan 
makhluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat 
dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara
hidup 
dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al-Azhar.
 Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam 
target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah 
buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusias 
kecuali satu: menikah.Fahri adalah laki-laki taat yang begitu ‘lurus’. Dia tidak mengenal 
pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan 
makhluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat 
dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara
 perempuannya. Pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis. Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al-Qur'an. Dan mengagumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang, cinta Maria hanya tercurah dalam diari saja. Lalu ada Nurul. Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di
 Al-Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang 
rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah 
menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu 
dan selalu menebak-nebak. Setelah itu ada Noura. Juga tetangga yang selalu disiksa Ayahnya 
sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. 
Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih.
 Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri 
memperkosanya. Terakhir muncullah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak 
sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot 
dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa 
membohongi hatinya.
Laskar Pelangi (2008) adalah sebuah film garapan sutradara Riri Riza yang dirilis pada Jumat, 26 September 2008. Film Laskar Pelangi merupakan karya adaptasi dari buku Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Skenarionya ditulis oleh Salman Aristo yang juga menulis naskah film Ayat-Ayat Cinta dibantu oleh Riri Riza dan Mira Lesmana. Hingga Maret 2009, Laskar Pelangi telah ditonton oleh 4,6 juta orang, menjadikannya film terbanyak ditonton di Indonesia keempat, setelah Jelangkung dengan 5,7 Juta, Pocong 2 dengan 5,1 Juta, dan Ada Apa Dengan Cinta dengan 4,9 Juta. Sang Pemimpi merupakan film kedua yang diadaptasi dari novel karya 
 Andrea Hirata. Mira sendiri tak berani memasang target bahwa film ini 
harus melampaui prestasi yang telah diraih film Laskar Pelangi, yang 
telah ditonton oleh 4,6 juta orang. "Kita enggak berani memasang target,
 karena penonton kita memang sulit ditebak. Tapi, tetap kita akan 
mencoba berbuat yang terbaik," ujarnya. (EH) Untuk mencari pemeran tokoh-tokoh anggota Laskar Pelangi, Riri Riza
 melakukan casting di daerah Belitung dengan menggunakan pemeran-pemeran
 lokal dalam pembuatan film. Film ini juga diambil di lokasi yang sama, Pulau Belitung. Film ini memadukan 12 aktor Indonesia yang dikenal dengan kemampuan akting mereka dengan 12 anak-anak Belitung asli yang bertalenta akting. OST. Laskar Pelangi adalah album kompilasi beberapa 
 musisi ternama Indonesia yang digunakan untuk mengiringi film tahun 2008, Laskar Pelangi. Album lagu tema film ini diproduseri oleh Mira Lesmana dengan lagu utama "Laskar Pelangi" yang dibawakan oleh grup band Nidji. Sedangkan lagu lainnya di bawakan oleh Sherina, Netral, Gita Gutawa, Ipang, Meng Float, Garasi, Gugun & The Bluesbug dan salah satu lagu yang ditampilkan dalam film "Bunga Seroja" yang dinyanyikan oleh Verrys Yamarno yang memerankan tokoh Mahar. Lagu-lagu yang ditampilkan
musisi ternama Indonesia yang digunakan untuk mengiringi film tahun 2008, Laskar Pelangi. Album lagu tema film ini diproduseri oleh Mira Lesmana dengan lagu utama "Laskar Pelangi" yang dibawakan oleh grup band Nidji. Sedangkan lagu lainnya di bawakan oleh Sherina, Netral, Gita Gutawa, Ipang, Meng Float, Garasi, Gugun & The Bluesbug dan salah satu lagu yang ditampilkan dalam film "Bunga Seroja" yang dinyanyikan oleh Verrys Yamarno yang memerankan tokoh Mahar. Lagu-lagu yang ditampilkan  dari album lagu tema tersebut antara lain " Laskar Pelangi" oleh Nidji sebagai lagu penutup, "Sahabat Kecil" oleh Ipang dalam adegan yang menggambarkan kegiatan anak-anak laskar Pelangi saat libur sekolah dan "Bunga Seroja" oleh Verrys Yamarno dalam adegan Ikal berkhayal dihibur oleh Mahar dan semua teman. Sedangkan lagu lainnya adalah lagu "Begadang 2" oleh Rhoma Irama dalam adegan Ikal akan bertemu A Ling untuk pertama kali.Tak Perlu Keliling Dunia" adalah lagu kelima dari album kompilasi Ost. Laskar Pelangi dan merupakan singel ketiga dari keseluruhan singel penyanyi Gita Gutawa. Lagu ini sendiri bermakna tidak jauh dari film Laskar Pelangi,
 yaitu mengajarkan bahwa kita tidak perlu keliling dunia untuk mencari 
yang terbaik, karena negeri kita sendiri sudah kaya akan yang terbaik. 
Lagu ini juga terinspirasi dari Ikal dalam film Laskar Pelangi yang 
sangat terpesona dengan kuku dari A Ling, dan mengatakan bahwa ia tidak 
perlu keliling dunia untuk menemukan kuku terindah, karena kuku terindah
 tersebut sudah ia temukan sendiri.
dari album lagu tema tersebut antara lain " Laskar Pelangi" oleh Nidji sebagai lagu penutup, "Sahabat Kecil" oleh Ipang dalam adegan yang menggambarkan kegiatan anak-anak laskar Pelangi saat libur sekolah dan "Bunga Seroja" oleh Verrys Yamarno dalam adegan Ikal berkhayal dihibur oleh Mahar dan semua teman. Sedangkan lagu lainnya adalah lagu "Begadang 2" oleh Rhoma Irama dalam adegan Ikal akan bertemu A Ling untuk pertama kali.Tak Perlu Keliling Dunia" adalah lagu kelima dari album kompilasi Ost. Laskar Pelangi dan merupakan singel ketiga dari keseluruhan singel penyanyi Gita Gutawa. Lagu ini sendiri bermakna tidak jauh dari film Laskar Pelangi,
 yaitu mengajarkan bahwa kita tidak perlu keliling dunia untuk mencari 
yang terbaik, karena negeri kita sendiri sudah kaya akan yang terbaik. 
Lagu ini juga terinspirasi dari Ikal dalam film Laskar Pelangi yang 
sangat terpesona dengan kuku dari A Ling, dan mengatakan bahwa ia tidak 
perlu keliling dunia untuk menemukan kuku terindah, karena kuku terindah
 tersebut sudah ia temukan sendiri.5. Habibie dan Ainun(2012)
 Habibie & Ainun adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tanggal 20 Desember 2012. Film ini dibintangi oleh Reza Rahardian, Bunga Citra Lestari dan Tio Pakusadewo. Pada peluncurannya, film ini disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-6, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi oleh Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta ke-16, Ir. H. Joko Widodo, dan oleh tokoh utama film ini sendiri, Presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie. Film ini diangkat dari memoir yang ditulis Habibie mengenai mendiang istrinya, Hasri Ainun Habibie, dalam buku Habibie dan Ainun. Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan 
hatimu. Kisah tentang cinta pertama dan cinta terakhir. Kisah tentang 
Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara. Kisah tentang Habibie dan 
Ainun. Rudy Habibie seorang jenius ahli  pesawat terbang yang punya mimpi 
besar: berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat truk terbang 
untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda 
cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya. Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie 
jatuh cinta seketika pada Ainun yang baginya semanis gula. Tapi Ainun, 
dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka 
menikah dan terbang ke Jerman.
Habibie & Ainun adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tanggal 20 Desember 2012. Film ini dibintangi oleh Reza Rahardian, Bunga Citra Lestari dan Tio Pakusadewo. Pada peluncurannya, film ini disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-6, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi oleh Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta ke-16, Ir. H. Joko Widodo, dan oleh tokoh utama film ini sendiri, Presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie. Film ini diangkat dari memoir yang ditulis Habibie mengenai mendiang istrinya, Hasri Ainun Habibie, dalam buku Habibie dan Ainun. Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan 
hatimu. Kisah tentang cinta pertama dan cinta terakhir. Kisah tentang 
Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara. Kisah tentang Habibie dan 
Ainun. Rudy Habibie seorang jenius ahli  pesawat terbang yang punya mimpi 
besar: berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat truk terbang 
untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda 
cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya. Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie 
jatuh cinta seketika pada Ainun yang baginya semanis gula. Tapi Ainun, 
dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka 
menikah dan terbang ke Jerman.
 Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu itu. Cinta 
mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dinginnya salju 
Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan 
kuasa saat mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan dua hidup 
menjadi satu. Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat
 hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam 
hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai 
batas. Kemudian pada satu titik, dua belahan jiwa ini tersadar; Apakah 
cinta mereka akan bisa terus abadi.Sebuah lagu tema telah dihasilkan oleh Melly Goeslaw untuk film ini, judulnya 'Cinta Sejati'. Namun, didendangkan oleh Bunga Citra Lestari yang merupakan peran utama film ini.
Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu itu. Cinta 
mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dinginnya salju 
Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan 
kuasa saat mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan dua hidup 
menjadi satu. Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat
 hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam 
hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai 
batas. Kemudian pada satu titik, dua belahan jiwa ini tersadar; Apakah 
cinta mereka akan bisa terus abadi.Sebuah lagu tema telah dihasilkan oleh Melly Goeslaw untuk film ini, judulnya 'Cinta Sejati'. Namun, didendangkan oleh Bunga Citra Lestari yang merupakan peran utama film ini.










 
kereen
BalasHapusEiffel i'm in love gak masuk yaa ??
BalasHapusoh iya eiffel i'm in love nya ketinggalan ,,,makasih ya udah ingetin
BalasHapus