Halaman

Kamis, 06 Juni 2013

Love And Beautiful Kota Paris SeJuta Pesona


Siapa sih yang nggak tahu Paris? La ville des lumières ini nampaknya sudah sangat terkenal di berbagai belahan dunia. Ada yang bilang Paris itu romantis, sehingga tidak sedikit orang yang menjadikan Paris sebagai sasaran berbulan madu mereka, atau setidaknya tempat untuk wisata. Mendengar kata Paris, tentu saja pikiran kita tidak lepas dari La Tour Eiffel, menara kokoh dan cantik ini berhasil menarik ribuan wisatawan setiap harinya.


Menara Eiffel (bahasa Perancis: Tour Eiffel, /tuʀ ɛfɛl/) merupakan sebuah menara besi yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Paris. Menara ini telah menjadi ikon global Perancis dan salah satu struktur terkenal di dunia.Dinamai sesuai nama perancangnya, Gustave Eiffel , Menara Eiffel adalah bangunan tertinggi di Paris dan salah satu struktur terkenal di dunia. Lebih dari 200.000.000 orang telah mengunjungi menara ini sejak pembangunannya tahun 1889, termasuk 6.719.200 orang tahun 2006, menjadikannya monumen berbayar yang paling banyak dikunjungi di dunia.Termasuk antena setinggi 24 m (79 kaki), struktur ini memiliki tinggi 325 m (1.063 kaki) sejak 2000, yang sama dengan bangunan konvensional bertingkat 81.Ketika menara selesai dibangun tahun 1889, struktur ini menjadi yang tertinggi di dunia — gelar yang dipertahankan hingga 1930 ketika Chrysler Building di New York City (319 m — 1.047 kaki) selesai.[6] Menara ini sekarang yang tertingggi kelima di Perancis dan paling tinggi di Paris, dengan 
struktur tertinggi kedua Tour Montparnasse (210 m — 689 kaki), meskipun akan dikalahkan oleh Tour AXA (225.11 m — 738.36 kaki).Struktur besi Menara Eiffel berbobot 7.300 ton sementara keseluruhan struktur termasuk komponen non-besi berbobot 10.000 ton. Tergantung temperatur, puncak menara dapat menjauhi matahari 18 cm (7 inci) karena pemuaian besi pada bagian yang menghadap matahari. Menara ini juga berayun 6-7 cm (2-3 inci) dalam suasana berangin.Sebagai demonstrasi terhadap ekonomisnya bangunan, bila 7300 ton struktur besi dicairkan, maka akan memenuhi 125 meter persegi dengan kedalaman 6 cm (2.36 inci), yang berarti kepadatan besi 7.8 ton per meter kubik. Menara ini memiliki massa yang kurang dari massa udara di dalam silinder dengan dimensi yang sama,setinggi 324 meter dan 88.3 jari-jarinya. Berat menara 10.100 ton bila dibandingkan dengan 10.265 ton udara.

2. Palais Garnier - gedung opera pusat Paris

Jika ke Paris, salah satu obyek yang dikunjungi oleh wisatawan adalah Palais Garnier atau disebut dengan Opera Garnier, Opera de Paris, dan the Opera. Sebenarnya hanya berupa gedung opera tua yang bertuliskan Academie Nationale de Musique. Letak Palais Garnier ini berada di Boulevard des Capucines, di 9th arrondissement of Paris. Palais Garnier ini dibangun pada pertengahan abad 19, dan kini masih digunakan sebagai tempat pertunjukan.
Palais Garnier adalah salah satu bangunan di Paris, Perancis yang berfungsi sebagai gedung pertunjukkan opera. Bangunan ini didesain oleh Baron Haussmann pada tahun 1858, dan dibangun oleh Charles Garnier tahun 1861. Diperkirakan panggung Palais Garnier mampu menampung 450 aktor dan aktris dan auditorumnya mampu menampung 2000 orang.

3. Arch de Triomphe

Arc de triomphe de l'Étoile atau biasa dikenal sebagai Arc de Triomphe (Bahasa Indonesia:Gapura Kemenangan) adalah monumen berbentuk Pelengkung kemenangan di Paris yang berdiri di tengah area Place de l'Étoile, di ujung barat wilayah Champs-Élysées. Bangunan ini dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte dengan tujuan untuk menghormati jasa tentara kebesarannya.  Arc de Triomphe merupakan salah satu monumen paling terkenal di kota Paris yang menjadi latar belakang ansambel perkotaan di Paris. Terletak di bukit Chaillot yang tepat berada di tengah konfigurasi persimpangan jalan raya berbentuk bintang lima.Pembangunan monumen ini telah direncanakan sejak 1806 oleh Napoleon 
setelah kemenangannya di Austerlitz. Proses penyelesaian konstruksi fondasi dasar monumen ini memakan waktu selama 2 tahun pengerjaan, dan ketika Napoleon memasuki kota Paris dari barat bersama Archduchess Marie-Louise dari Austria pada tahun 1810, ia sudah bisa melihat monumen ini terbentuk dr kontruksi kayunya.
Arsitek dari monumen ini, Jean Chalgrin meninggal pada tahun 1811. Pengerjaan pembangunan monumen ini.dilanjutkan oleh Jean-Nicolas Huyot. Selama masa restorasi Bourbon di Perancis, pembangunan monumen ini sempat dihentikan dan tidak dilanjutkan sama sekali sampai masa pemerintahan Raja Louis-Philippe di tahun 1833-36. Jenazah Napoleon pernah dibawa melewati monumen ini pada 15 Desember 1840 di dalam perjalanan menuju dimakamkan di Invalides.Sebuah Makam Prajurit Tak Dikenal dipasang di bawah Arc de Triomphe di Paris untuk mengenang para korban Perang Dunia I pada 28 Januari 1921.

4. Musee Du Louvre


Museum Louvre merupakan salah satu museum seni terbesar di seluruh dunia. Jika anda tidak menyukai seni, tetapi ingin memenuhi rasa ingin tahu anda akan lukisan Monalisa (di Paris disebut “la joconde”), atau mungkin tertarik karena buku “The da vinci Code”, anda tetap harus masuk ke museum ini. Dahulu gedung yang dijadikan museum Louvre adalah istana (Palais de Louvre) yang dibangun tahun 1190 dan mengalami tahap penyelesaian menjadi seperti gedung yang terlihat saat ini di tahun 1870. Dan tahun 1989 arsitektur Amerika asal China, I.M Pei membuat piramida kaca yang dijadikan salah satu dari 3 pintu masuk. Untuk bisa menikmati Museum yang memamerkan lebih dari 35000 obyek seni dari jaman pra-sejarah hingga abad ke-19 ini, anda harus datang pagi-pagi sekitar jam 09.00 karena antrian yang panjang, dan anda pasti tidak akan menyia-nyiakan uang 9 euro anda setelah membayar tiket masuk.

5. Sungai Seine


Sungai Seine (dibaca IPA: /sɛn/ dalam bahasa Perancis) adalah sebuah sungai utama di Perancis bagian barat laut. Sungai ini merupakan salah satu jalur lalu lintas air komersial dan juga menjadi sebuah tujuan wisata, khususnya bagian yang terletak dalam kota Paris. Namanya berasal dari kata Sequanus dalam bahasa Latin.
Sungai ini membelah kota Paris menjadi dua bagian yang dalam bahasa Perancis disebut dengan istilah la rive droite ("tepi kanan") dan la rive gauche ("tepi kiri"). Yang dimaksud dengan tepi kanan adalah Paris Utara dan tepi kiri adalah Paris Selatan. Paris Utara lebih makmur daripada Paris Selatan.




1 komentar: