Halaman

Kamis, 06 Juni 2013

Negara-Negara Kediaman Para Jutawan

Orang kaya semakin kaya, demikian dikatakan lembaga konsultan The Boston Consulting Group dalam laporan berjudul "Maintaining Momentum in a Complex World: Global Wealth 2013".Laporan itu menunjukkan, kekayaan rumah tangga global meningkat sebesar 7,8 persen pada 2012, menjadi $135,5 triliun (sekitar Rp1,32 kuintiliun). Itu merupakan lonjakan besar dari 2011, ketika angka kekayaan global itu naik 3,6 persen pascakrisis keuangan. Di balik kenaikan itu terdapat kebangkitan kuat di pasar ekuitas dunia, yang menyumbang lebih dari biasanya dalam peningkatan kekayaan pribadi dan melambungnya peningkatan tabungan. Pertumbuhan terbesar adalah di wilayah Asia-Pasifik (kecuali Jepang), di tempat itu kekayaan pribadi naik 13,8 persen pada 2012, menjadi $28 triliun (Rp 274,4 kuadriliun). Setelah Asia, kekayaan di Amerika Latin tumbuh 10,5 persen, menjadi $3,9 triliun (Rp38,2 kuadriliun). Timur Tengah dan Afrika meroket 9,1 persen menjadi $4,8 triliun (Rp 47,04 kuadriliun). Pertumbuhan yang kurang spektakuler terjadi di Eropa Barat (5,2 persen, menjadi $35,8 triliun atau Rp 350,9 kuadriliun) dan Amerika Utara (7,8 persen, menjadi $43 triliun atau Rp 421,4 kuadriliun). Berikut adalah 6 potret dari negara-negara bagi para jutawan, disusun berdasarkan rumah tangga dengan penghasilan $1 juta atau lebih dalam aset sebagai cerminan dari seluruh rumah tangga di negara tersebut.

1. Qatar
Populasi: 2 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 14,3 persen
Minyak dan gas menyumbang lebih dari 50 persen PDB dan memberikan Qatar pendapatan per kapita tertinggi di dunia, serta membuatnya menjadi negara dengan tingkat pengangguran terendah. Qatar membuka bandara baru pada tahun ini, dengan kapasitas penumpang tahunan sebesar 24 juta, dan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022 — perhelatan yang akan membantu mempercepat proyek-proyek infrastruktur seperti sistem metro.Ada 50.000 rumah tangga jutawan di sini pada 2012, menurut The Boston Consulting Group. Sheikh Hamad bin Khalifa al Thani, pemerintah Qatar, adalah penduduk terkaya.

2. Swiss
Populasi: 8 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 11,6 persen
Krisis fiskal Eropa memengaruhi negara Alpine itu: Pertumbuhan PDB melambat menjadi 0,8 persen pada 2012, dari sebelumnya 1,9 persen pada 2011. Swiss juga menghadapi tekanan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat untuk mereformasi undang-undang kerahasiaan perbankan, dan pemerintah Swiss sedang mempertimbangkan pemberlakuan pajak atas deposito bank yang dimiliki oleh orang asing. Ada 395.000 rumah tangga jutawan di sini pada tahun lalu. Orang terkaya Swiss, dengan kekayaan senilai $14,6 miliar (Rp143,1 triliun), adalah miliarder kelahiran Italia Ernesto Bertareli 

3.Kuwait
Populasi: 2,7 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 11,5 persen
Kuwait memiliki sekitar 7 persen cadangan minyak dunia, dan ekspor minyak mencapai sekitar 95 persen dari pendapatan ekspor. Pemerintah mengumumkan pada 2010 bahwa mereka akan menghabiskan $130 miliar (Rp1,27 kuadriliun) selama lima tahun ke depan untuk menggerakkan perekonomian agar tidak tergantung pada minyak. Di saat yang bersamaan, negara itu juga telah menganggarkan peningkatan pendapatan sebesar 20 persen, yang menyebabkan pengeluaran yang lebih tinggi seperti kenaikan upah untuk karyawan sektor publik. Kuwait merupakan kediaman bagi 63.000 rumah tangga jutawan pada 2012. Orang terkaya di Kuwait di antaranya adalah keluarga Alghanim dan al Kharafi. 

4. Hongkong
Populasi: 7,2 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 9,4 persen
Mantan jajahan Inggris ini, bersama dengan Singapura, merupakan salah satu penghubung internasional di Asia Timur untuk urusan keuangan, perdagangan, properti mewah, dan transportasi. Pertumbuhan ekonomi Hongkong melambat menjadi kurang dari 2 persen pada 2012 setelah tumbuh 5 persen pada 2011. Inflasi naik 4,1 persen.. Meskipun begitu, Hongkong merupakan kediaman bagi miliarder dengan jumlah yang terbesar, serta 231.000 rumah tangga jutawan. Orang terkaya di Hongkong — dan di Asia — adalah Li Ka-Shing. Nilai kekayaannya hampir $28 miliar (sekitar Rp274,4 triliun) menurut Bloomberg Billionaires Index. Ia mengawasi diversifikasi konglomerat Hutchison Whampoa dan perusahaan properti mewah Cheung Kong Holding.

5. Singapura
Populasi: 5,46 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 8,2 persen
Singapura menjadi kediaman 98.000 rumah tangga jutawan pada 2012, jumlah yang cukup besar untuk sebuah negara berpenduduk hanya 5 juta. Singapura, yang mungkin tidak terlalu berbeda dari AS, mungkin sedikit terobsesi dengan jutawan; di bandara Changi, promosi “Be a Changi Millionaire"  berlangsung setiap tahun sejak 2010. Pergilah ke sana untuk berbelanja dan Anda mungkin memenangkan hadiah sebesar $1 juta (sekitar Rp7,8 miliar). Sebagian besar kekayaan yang dihasilkan di Singapura berasal dari peran negara itu sebagai salah satu pusat terbesar bagi perbankan luar negeri dan perkembangannya yang terus menonjol sebagai penghubung berteknologi tinggi. 

6. Amerika Serikat
 Populasi: 316,6 juta
Persentase rumah tangga jutawan: 4,9 persen
AS mencatat jumlah terbesar rumah tangga jutawan pada 2012: 5,87 juta, naik dari sebelumnya 5,1 juta pada 2011. Pada Desember 2012, bank sentral Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan menopang perekonomian dengan membeli hipotek sebesar $85 miliar (sekitar Rp833,1 triliun) per bulan dan sekuritas Treasury untuk menekan suku bunga jangka panjang dan menjaga suku bunga jangka pendek mendekati nol. Orang Amerika (sekaligus dunia) terkaya adalah Bill Gates, pendiri Microsoft, dengan kekayaan sekitar $72,5 miliar (sekitar Rp710,6 triliun), naik dari $60 miliar (sekitar Rp588,1 triliun) pada Mei 2012.


1 komentar: