Halaman

Kamis, 06 Desember 2018

Air Terjun Cantik Yang ada di Indonesia

Hallo sobat Apa kabar semuanya. pasti kabar baik .amin. kali ini saya mau membahas tentang beberapa air terjun yang canti yang ada di indonesia . Indonesia negara kita yang tercinta ini mempunyai beberapa air terjun yang cantik dan juga menawan loh..yuk kita intip air terjun apa aja.

1. Air Terjun Kedung Kayang 

Obyek wisata Air Terjun Kedung Kayang terletak di alur Sungai Pabelan yang berasal dari 2 gunung yaitu Gunung Merbabu dan Gunung merapi. Berada pada ketinggian 950 dari permukaan laut, Kedung Kayang terletak di perbatasan kabupaten Magelang dan kabupaten Boyolali, diantara Desa Wonolelo, kecamatan Sawangan, kabupaten Magelang dan Desa Klakah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Kedung Kayang terletak tepat ditengah jalan tembus Magelang-Boyolali dan terletak di kawasan jalur wisata SBB (Solo-Selo-Borobudur). Obyek wisata Kedung kayang adalah wisata alam berupa air terjun alami dengan ketinggian 39 m dengan posisi kemiringan tebing 80 derajat. Air yang mengalir di Air Terjun tersebut mengalir sepanjang tahun, berasal dari 4 (empat) Mata Air yaitu:

Semuanya berasal dari lereng gunung Merbabu dan setelah sampai atas air terjun Debit air sekitar 60 liter/detik. Harga tiket masuk per orang sebesar Rp 2.500, didalam kawasan wisata kedung kayang juga terdapat tempat istirahat bagi pengunjung.Pengunjung dapat menikmati pemandangan sungai alami dengan air yang cukup jernih, selain itu pengunjung dapat bermain air di bawah air terjun .Nama Kedung Kayang
diperoleh dari Para Empu yang berada di sekitar Kedung Kayang, yaitu:
Empu Panggung ,Empu Putut ,Empu Khalik.
Pada jaman dahulu para empu tersebut sering mengadakan pertemuan di lokasi tersebut. Menurut para empu bahwa sungai Pabelan sangat memberikan barokah pada masyarakat sekitar sungai itu, walaupun sungai itu sebagian besar berasal dari Gunung Merbabu dan sebagian dari Gunung Merapi, tetapi sangat dipercayai bahwa Sungai tersebut tidak akan mengalirkan Lahar Panas dari kedua Gunung tersebut. Karena sangat dipercayai bahwa ditempat itu ada yang menunggu yaitu Kyai Gadung Melati dan Nyai Widari Welas Asih.
Para empu tersebut di atas mengadakan pertemuan yang tujuannya akan mengadakan adu kesaktian yang berupa Tanding Balang (Adu Lempar). Tanding Balang tersebut dilaksanakan pada bulan Suro (muhharom). Yang intinya “Siapa yang bisa Balang Kedung itu dengan telur angsa melempar Kedung dengan telur) dan masih utuh bila sampai di kedung itu maka dialah pemenangnya. Ternyata telur tersebut semuanya dari ketiga empu tersebut pecah setelah masuk di kedung tersebut, kemudian para empu tersebut menuruni tebing untuk melihat kedung itu. Namun anyangannya (cengkarang) telur itu tidak ada di dalam kedung tersebut. Atau hilang tanpa bekas. Para empu tersebut sepakat untuk memberikan nama kedung tersebut dengan nama Kedung Kayang. Selanjutnya pecahan dari telur itu oleh Kyai Gadung Melati dan Nyai Widari Welas Asih ditimbulkan berupa Mata Air yang berada di depan Air Terjun yang akan mengalir sepanjang tahun.
 Adapun Mata Air yang timbul adalah:    
Telur Empu Putut jadi mata air yang keluar dari batu di tengah tebing bagian utara.
  1. Telur Empu Panggung jadi mata air yang keluar disebelah Timur Air Terjun.
  2. Terjun Empu Khalik menjadi mata air yang keluar disebelah barat Air Terjun. 
Ketiga mata air tersebut keluar atau muncul dari sela-sela retakan batu besar. Dibelakang Air Terjun terdapat Goa dengan lebar ± 2 m dan tinggi ± 2,5 m dengan panjang tak terbatas (tidak dapat diketahui) karena tidak ada ujungnya.Bila ada yang mau masuk ke dalam Goa tersebut harus masuk dulu di kedung kemudian naik sekitar 1,5m di belakang terjunan air. Goa tersebut pada jaman dahulu sering digunakan Topo atau bersemedi oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan khusus untuk meminta petunjuk dari yang Maha Kuasa.Kedung Kayang terdapat keunikan dan keanehan tersendiri, yaitu bila di bulan Suro (muhharom) pada hari malam Jum’at Kliwon sering terdengar suara/ alunan Gamelan Jawa dan pada hari Kamis Wage semua kera-kera yang ada di sekitar Kedung Kayang berkumpul di atas air terjun tersebut. Dan masih banyak keajaiban yang lain yang sering ditemui oleh masyarakat setempat maupun pengunjung yang berada di Kedung Kayang.

2. Air Terjun Kedung Kandang

Yogyakarta adalah sebuah daerah yang dianugerahi bentang alam yang sangat indah dan beragam, mulai dari gunung, bukit, tebing, sungai hingga pantai semua ada di Jogja. Tak heran jika saat ini Jogja menempati urutan pertama sebagai tujuan wisata domestik nomor 1 di Indonesia. Masih banyak terdapat banyak tempat wisatatersembunyi yang menyimpan keindahan yang luar biasa, bahkan tidak terpikirkan bahwa suatu tempat tersebut ternyata ada di Jogja. Salah satu tempat tersebut bernama Air Terjun Kedung Kandang, salah satu air terjun terbaik di Jogja menurut kami, banyak yang menyebut bahwa kawasan air terjun ini seperti kawasan yang ada di Ubud, Bali. Air Terjun Kedung Kandang memang memiliki panorama atau pemandangan yang sangat indah.
Air Terjun Kedung Kandang berbeda dengan air terjun lain pada umumnya, air terjun ini berada pada gugusan tebing batu dan sawah yang berundak atau membentuk terasiring seperti yang ada di Ubud, Bali. Maka dari itu Air Terjun Kedung Kandang memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian orang. Namun untuk menuju air terjun ini ada harus trekking atau berjalan kaki terlebih dahulu sejauh kurang lebih 900 meter dengan rute naik turun bukit. Walau demikian anda tidak perlu khawatir akan merasa bosan selama diperjalanan karena anda akan disuguhkan pemandangan sawah dan pepohonan hingga gemercik suara air dan merdunya suara burung yang akan menemani trekking anda menuju Air Terjun Kedung Kandang.
Kondisi jalur trekking menuju Air Terjun Kedung Kandang masih didominasi oleh tanah yang jika sedang musim hujan sangat licin maka anda perlu berhati-hati. Selain itu selama perjalanan trekking terkadang anda akan menjumpai petani atau masyarakat sekitar yang sedang beraktivitas di sawah. Jangan ragu untuk sekedar menyapa atau bertanya jika ada yang ingin anda tanyakan, masyarakat sekitar akan dengan senang hati menjawab dengan ramah. Hal yang perlu diperhatikan jika anda ingin mengunjungi Air Terjun Kedung Kandang adalah pastikan alas kaki anda yang sesuai untuk trekking dengan medan naik turun bukit dengan permukaan tanah kering dan basah serta bebatuan yang lumayan terjal. Wisata ini kurang cocok untuk usia lanjut ataupun anak-anak karena medan yang cukup berat. 
Lokasi air terjun kandang berada di dusun Gunungbutak, Desa Nglanggeran Kecamatan Patuk. Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Air terjun kedung kandang berada tidak jauh dari embung dan gunung api purba nglanggeran, sehingga tidak terlalu sulit untuk menemukan air terjun ini. Air terjun kedung kandang berada di titik koordinat GPS S7°51’20.2″ E110°32’06.3 .
Rute dari kota jogja menuju kedung kandang adalah melewati jalan wonosari, naik menuju ke kecamatan pathuk, Sebelum SMPN 2 pathuk ambil kiri ke arah dusun bobung, setelah bertemu perempatan silahkan ambil ke arah kiri, nanti bertemu dengan warung mie ayam mbak nining masuk ke kiri. Nanti ketemu lapangan volly, sepeda motor bisa dititipkan disana.Sampai gerbang masuk air terjun kedung kandangkita sudah di sambut dengan ramah tamah warga, Jika bertemu dengan warga lokal jangan sungkan untuk sekedar menyapa, karena memang warga di sekitar air terjun kedung kandang sangat ramah.
Jarak dari parkiran sampai ke air terjun kedung kandang sekitar 900 meter, dan jalan nya masih beanr-benar jalan tanah, belum di cot, ya tapi itulah sensasi menuju air terjun ini. Disana kita bisa secara langsung melihat para petani sekitar air terjun kedung kandang sedang bercocok tanam.Tebing-tebung batu vulkanik dan hamparan padi adalah ciri khas kawasan air terjun kedung kandang. Batuan di air terjun kedung kandang pun di dominasi dengan batuan vulkanik khas gunung api pirba  nglanggeran, ini karena memang letaknya tidak terlalu jauh dengan gunugn api purba.
Air terjun kedung kandang sendiri sebenarnya terdpat 3 kedung dn ada sekitar 6 tingkatan air terjun. Kedung kandang adalah kedung paling bawah dan paling besar,  lau diatasnya ada kedung temanten dan kedung keris. Tetapi kami mendapat informasi dari warga sekitar bahwa ada larangan untuk mandi atau nyemplung di kedung.Air terjun Kedung Kandang adalah air terjun musiman yang ada ketika musim hujans aja. Jadi kami rekomendasikan datang ke air terjun ini ketika  musim hujan tiba atau perpindahan dari  musim penghujan ke musim kemarau. karena Saat musim kemarau, air terjun Kedung Kandang  benar-benar mengering, dan tidak ada air yang mengalir sama sekali.Untuk masuk ke air terjun kedung kandang belum ada retribusi untuk masuk. air terjun kedung kandang Kedung Kandang hanya di kelola  karang taruna setempat yang bekerja sama dengan desa wisata nglanggeran. disana terdapat  kotak sukarela untuk membayar biaya keamanan  parkir.


3. Air terjun Sipiso-piso

Air Terjun Sipiso-piso merupakan salah satu tempat wisata di Pulau Sumatera. Berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang tidak begitu jauh dari pemukiman penduduk Desa Tongging. Air terjun ini berada di perbukitan dengan ketinggian sekitar 800 mdpl dan dikelilingi oleh hutan pinus. Pengelolaan wisata alam air terjun ini dipegang oleh Pemda Kabupaten Karo. Dengan memiliki ketinggian sekitar 120 meter, Air Terjun Sipiso-piso merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia. Dengan adanya air terjun ini, Kabupaten Karo menjadi salah satu tempat wisata yang paling diminati oleh para wisatawan domestik dan mancanegara.
Anda akan terkagum-kagum dengan pesona Air Terjun Sipiso-piso, ketika Anda berada di Desa Tongging, tempat di mana air terjun ini berada. Sebelum Anda melihat air terjun ini dari dekat, berkunjunglah di gardu pandang yang terletak di puncak bukit. Anda akan melihat hamparan keindahan Tanah Karo. Dari gardu pandang ini juga, Anda dapat menikmati keindahan Pulau Samosir, pulau yang berada di tengah Danau Toba.
Setelah Anda puas menikmati pemandangan nan indah dari jauh, Anda dapat melanjutkan perjalanan menelusuri punggungan bukit untuk bercengkerama dengan keindahan Air Terjun Sipiso-piso. Namun, Anda tidak perlu khawatir dalam menelusuri punggungan bukit tersebut, karena sudah disediakan jalur yang berupa anak tangga dan memang disediakan untuk para wisatawan. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam untuk mencapai dasar air terjun ini. Dalam perjalanan tersebut, jangan lupa untuk mengabadikan momen indah ini dengan berfoto-foto dengan latar belakang Danau Toba.Sesampainya di dasar air terjun, arahkan pandangan Anda ke bukit-bukit yang ada di sekeliling air terjun. Dengan perpaduan hijaunya pepohonan pinus yang rimbun dan suara gemuruh air terjun, membuat suasana hati dan pikiran Anda terasa damai dan tenteram. Jangan lupa untuk membawa bekal makanan untuk dinikmati bersama keluarga Anda setelah lelah bermain air di Air Terjun Sipiso-piso.

4. Air Terjun Coban Pelangi

Air Terjun Coban Pelangi adalah sebuah air terjun unik yang dapat mengeluarkan berbagai macam warna bak pelangi. Air terjun yang dikelola oleh Perum Perhutani Malang ini dikelilingi oleh pepohonan hijau yang membuat suasana disekitar air terjun sangat menyegarkan mata. Karena letaknya yang berada di ketinggian 1.400 mdpl, udara di sekitar air terjun sangat dingin, bahkan suhu terendah yang pernah terjadi adalah 19 derajat celcius. Air terjun Coban Pelangi ini terletak tidak jauh dari gunung Semeru dan masih bagian dari kawasan Taman Nasional Bromo. Tak heran jika Coban Pelangi sangat populer di kalangan hikers khususnya mereka yang pernah mendaki gunung Semeru. Keadaan alam di air terjun ini masih sangat natural, karena belum banyak tangan manusia yang menjamah tempat ini. Ketika pertama kali tiba di tempat ini, wisatawan akan disambut oleh merdunya suara burung dan hiruk pikuk satwa liar yang menghuni tempat ini. 

Wisata Air Terjun Coban Pelangi terletak di desa Gubukklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dari kota malang jaraknya sekitar 30 km ke arah timur, dengan kendaraan dapat ditempuh selama 1 jam. Untuk menuju kesana banyak petunjuk arah di sepanjang jalan atau bisa berpatokan dengan jalur menuju Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Lokasinya 2 km setelah desa Gubukklakah, ditandai dengan papan nama Wisata Air Terjun Coban Pelangi di sebelah kanan jalan.alan menuju Coban Pelangi sudah diaspal baik, tipikal jalannya agak sedikit menanjak sebelum memasuki desa Gubukkah. Setelah memasuki Desa Gubukklakah jalan semakin menanjak, bagi pengguna kendaraan mesti diperhatikan tenaga mesinnya, terutama dengan memaksimalkan perpindahan gigi persneling. Melewati jalur ini juga harus waspada, karena ruas jalan tidak terlalu lebar, hanya pas untuk dua kendaraan roda empat. Bahkan selepas desa Gubukklakah jalan mulai menyempit dan berkelok, jika kendaraan roda empat berpapasan mesti ada yang mengalah di bahu jalan. Di beberapa tempat ada bagian jalan yang longsor, ditandai dengan pemagaran seadanya. Meskipun begitu, tawaran panorama alam sepanjang jalan sangat mempesona, membuyarkan segala resiko dan kepenatan.Pintu masuk Coban Pelangi tidak jauh dari pinggir jalan. Untuk kendaraan roda empat bisa parkir di depan pintu masuk, sedangkan roda dua disedikan parkir didalam. HTM wisata Coban pelangi Rp. 6.000,- per orang, masih cukup terjangkau. 


Memasuki area wisata coban pelangi, kita akan dibawa kejalan setapak berundak menurun cukup terjal. Sedangkan jarak yang akan ditempuh sampai lokasi air terjun, sekitar 1 km. Meskipun lumayan jauh dan membutuhkan stamina prima, sepanjang jalur kita akan dihibur dengan pemandangan alam yang mempesona. Dibeberapa lokasi disediakan tempat untuk istirahat dan warung-warung yang menyediakan beragam makanan. Separuh perjalanan, kita akan mendapati area camping disisi kanan jalur, lokasi ini tidak terlalu luas tapi bisa menampung beberapa tenda. Menurut petugas jaga, untuk camping di area ini dikenakan biaya masuk berbeda dengan pengunjung biasa, yaitu Rp. 10.000,- per orang. Untuk fasilitas disediakan kamar mandi dan wc dua buah, selebihnya hanya sebatas lahan camping saja.Masih di sekitar camping ground, terdapat pangkalan nunggang jaran. Nunggang Jaran merupakan fasilitas menaiki kuda dari bawah ke lokasi pintu masuk ketika pulang. Kuda disediakan bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi berkuda atau yang kelelahan melalui trek menanjak. Untuk menggunakan fasilitas nunggang jaran, setiap pengunjung dikenakan tarif rata-rata Rp. 10.000,-. Setelah melewati area camping, pengunjung dihadapkan turunan yang cukup curam, berakhir dengan ujung jembatan bambu untuk menyeberang sungai. Jembatan bambu ini terkenal sebagai jembatan cinta, menurut informasi dinamakan demikian karena biasanya pasangan muda-mudi yang melewati jembatan pasti bergandengan tangan. Hal ini disebabkan karena jembatan ini hanya bisa dilewati dua orang, jadi makin asyik kalo bergandengan tangan, menambah rasa cinta kepada pasangan.Jembatan cinta biasanya banyak dijadikan sebagai spot foto favorit bagi pengunjung. Selain kemasyhuran namanya sebagai jembatan cinta, bentuknya yang klasik menjadi daya tarik tersendiri. Selepas jembatan cinta, air terjun coban pelangi sudah tidak begitu jauh. Beberapa menit berjalan, sayup-sayup mulai terdengar suara gemuruh air terjun. Langkah kaki tanpa sadar semakin cepat, tidak sabar ingin menyaksikan keeksotikan air terjun coban pelangi. Melewati sedikit jalan menanjak, air terjun sudah mulai kelihatan.Sangat indah, air terjun coban pelangi jatuh dari ketinggian 110 m. 

Disekiling air terjun  merupakan tebing batu karang yang menjulang tinggi. Hawanya sejuk, ditambah percikan air dingin menyebar disekitar lokasi.Mendekati air terjun mesti hati-hati, karena harus melewati bebatuan yang licin. Bahaya lain sebenarnya jaga mengancam, di beberapa sisi tebing terlihat bekas longsoran. Karenanya kewaspadaan harus selalu diperhatikan, terutama jika turun hujan sebaiknya menjauh dari lokasi air terjun.elain air terjunnya yang eksotik, ada keindahann lain yang menjadi fenomena disini, yaitu munculnya pelangi. Untuk bisa menyaksikan fenomena pelangi, tidak bisa ditemukan setiap saat. Karena pelangi hanya muncul saat cahaya matahari menyeruak masuk membias diantara percikan air terjun. Waktu yang tepat biasanya sekitar pukul 10.00 pagi hingga siang hari, ketika cuaca cerah. Fenomena pelangi inilah yang akhirnya di jadikan nama air terjun Coban Pelangi.

6 komentar: